Kutim

Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Gabungan Mahasiswa di Kutim Geruduk Kantor Bupati

Kaltim Today
05 September 2022 16:53
Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Gabungan Mahasiswa di Kutim Geruduk Kantor Bupati
Demo mahasiwa terkait penolakan kenaikan harga BBM, mahasiwa melakukan orasi hingga membakar pakaian bekas di halaman kantor Bupati Kutim. (Ella/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Keputusan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan pemerintah, memicu aksi penolakan di sejumlah daerah, salah satunya yang terjadi di Kutai Timur (Kutim).

Ratusan Mahasiswa dari berbagai kampus di Sangatta Kutim berbondong-bondong “Geruduk” Kantor Bupati. Aksi tersebut dilakukan terkait penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang baru saja ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan antara lain PMII, GMNI, HMI dan sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari beberapa kampus lokal seperti STAIS, STIENUS, dan STIPER, serta kelompok mahasiswa lainnya menggelar aksi dengan melakukan orasi penolakan kenaikan harga BBM.

Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi di Kutim menolak kenaikan tarif BBM. (Ella/Kaltimtoday.co)
Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi di Kutim menolak kenaikan tarif BBM. (Ella/Kaltimtoday.co)

“Kami meminta kepada pemerintah agar kita bersama-sama menolak kenaikan BBM ini, kita sama-sama rakyat, sama merasakan dampak dari kenaikan ini,” teriak Koordinator Aksi demonstrasi Gerald di depan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Senin (5/9/2022).

Usai mendengar orasi Mahasiswa, Bupati Kutim Ardiansyah yang didampingi Ketua DPRD Kutim, Joni serta Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono menyatakan bahwa apa yang disampaikan mahasiswa akan difasilitasi oleh pemerintah untuk diteruskan ke Presiden.

“Kami akan memfasilitasi adik-adik untuk menyampaikan ke Presiden,” sebut Ardiansyah dihadapan mahasiswa.

Mendengar jawaban dari Bupati Kutim, mahasiswa tak terima jika hanya di fasilitasi.

“Kami tidak butuh di fasilitasi, yang kami butuhkan penolakan, kita bersama-sama menyatakan sebagai masyarakat dan Pemerintah Kutim menolak kenaikan BBM,” tegas Gerald.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menerima demonstrasi penolakan BBM naik di kantornya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menerima demonstrasi penolakan BBM naik di kantornya. (Ella/Kaltimtoday.co)

Pantauan di lapangan, aksi demonstrasi sempat memanas saat Bupati Kutim meninggalkan para demonstran. Mahasiswa pun berusaha untuk masuk ke dalam gedung sehingga terjadi saling dorong-dorongan antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang berjaga-jaga.

Dalam aksinya, mahasiswa juga melakukan pembakaran pakaian bekas di halaman kantor bupati. Sejumlah mahasiswa juga berusaha mengecoh polisi dengan berusaha masuk lewat pintu samping gedung.

[EL | TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya