Kaltimtoday.co, Samarinda - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (Unmul) Rizky Yudaruddin masuk dalam daftar dua persen ilmuwan di dunia berdasarkan pemeringkatan oleh Stanford University.

Diketahui, pemeringkatan ini didasarkan pada kontribusi penelitian yang memiliki dampak besar secara global. Dari Indonesia, ada sekitar 109 ilmuwan yang masuk dalam daftar tersebut, antara lain dari ITB (16 orang), UGM (14 orang), UNHAS (7 orang), dan tahun ini dari Unmul ada satu nama yang masuk dalam dua persen ilmuwan berpengaruh di dunia.

"Capaian ini tentu sangat membanggakan, namun ke depan saya berharap tidak hanya satu, melainkan semakin banyak ilmuwan Unmul yang dapat masuk dalam peringkat dua persen tersebut," kata Rizky pada Senin (6/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa capaian tersebut tidaklah mudah. Satu publikasi internasional saja membutuhkan upaya yang sangat besar, mulai dari pendanaan hingga kerja sama lintas negara.

"Saya pun tidak bekerja sendiri, tetapi berkolaborasi dengan tim peneliti dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Dubai, hingga Turki," jelasnya.

Menariknya, sebagian besar artikel yang ditulis oleh Rizky berfokus pada perang. Dalam tiga tahun terakhir, risetnya banyak membahas konflik seperti Rusia-Ukraina, hingga Israel-Hamas.

"Dari penelitian tersebut, kami menemukan pola-pola menarik mengenai reaksi investor terhadap situasi perang," tambahnya.

Salah satu temuan penting misalnya pada perang Rusia–Ukraina. Secara umum, investor bereaksi negatif terhadap situasi perang. Namun, kami menemukan hal yang berbeda, justru investor banyak menaruh minat pada perusahaan-perusahaan di sektor energi, terutama yang bergerak di bidang pengadaan Uranium.

"Fenomena ini menunjukkan bahwa dalam situasi geopolitik tertentu, sektor energi dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor global," tutupnya.

[RWT | ADV]