Headline

Wajib Terapkan Protokol Kesehatan, ASN Pemkot Samarinda Mulai Berkantor Lagi

Kaltim Today
15 Juni 2020 07:56
Wajib Terapkan Protokol Kesehatan, ASN Pemkot Samarinda Mulai Berkantor Lagi
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang beserta pejabat Pemkot Samarinda berjemur pagi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. (Ist)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mulai hari ini, 15 Juni 2020, fase kedua penerapan normal baru mulai berlaku di Samarinda. Pada fase kedua ini, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali bekerja ke kantor.

Meski kembali bekerja, namun Pemkot Samarinda memastikan, ASN wajib menerapkan protokol kesehatan. Mulai menggunakan masker, rajin mencuci tangan di wastafel, hingga menjaga jarak.

Bagi warga yang hedank berurusan juga diwajibkan menerapkan aturan serupa. Menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker.

Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin menerangkan, semua ASN memang bakal kembali berkantor. Tapi, masih ada fleksibilitas yang diberikan. Pekerjaan bisa dilakukan dari kantor  atau dari rumah.

"Yang bekerja di kantor tidak diatur berdasarkan umur. Jadi semua ASN dari yang berusia tua maupun muda semua tetap berkantor," ujar Sugeng.

Ditegaskan Sugeng, ASN selain menerapkan protokol kesehatan juga akan tetap dilakukan absensi untuk mengetahui kehadirannya.

Adapun ASN yang memilki masalah atau riwayat kesehatan, akan diberikan dispensasi bekerja dari rumah. Hal tersebut akan diatur lebih rinci oleh Dinas Kesehatan Samarinda.

Seperti diketahui, fase pertama relaksasi menuju normal baru di tengah pandemi Covid-19 sudah berlaku sejak 1 Juni 2020. Selama proses relaksasi tahap pertama itu, Plt Kepala Dinkes Samarinda Ismed Kusasi menyampaikan, sampai saat ini perkembangan dari Covid-19 sesuai yang diharapkan. Tidak ada peningkatan yang signifikan. Meski ada penambahan kasus selama masa relaksasi, semua dari luar kota dan itu membuktikan tidak ada transmisi lokal.

“Berdasarkan screening melalui swab test massal di beberapa tempat-tempat keramaian seperti pasar-pasar tradisional, beberapa perkantoran dan hasilnya semua negatif. Berarti tidak ada transmisi lokal,” ungkap Ismed.

Dikatakannya pasien-pasien yang positif angka kesembuhannya juga cepat. Dari 59 orang yang terkonfirmasi positif tersisa 11 orang yang dirawat di Rumah Sakit Karantina Samarinda.

"Semoga hasil swab yang keluar hari ini menyatakan negatif mereka juga bisa pulang,” pungkasnya.

[TOS]


Related Posts


Berita Lainnya