Daerah

Warga Resah, Longsor di Perumahan Keledang Mas Baru Belum Ditindaklanjuti dari Tim Pengembang

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 11 Juli 2023 09:33
Warga Resah, Longsor di Perumahan Keledang Mas Baru Belum Ditindaklanjuti dari Tim Pengembang
Situasi tanah amblas yang terjadi di Perumahan Sungai Keledang Masa Baru. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Warga di Perumahan Sungai Keledang Mas Baru di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang resah karena longsor belum ditangani oleh pihak pengembang. 

Diketahui, tanah amblas terjadi di sekitar Blok BS, BW, dan BR. PT Sinar Mas yang merupakan tim pengembang sedang mengupayakan pemotongan gunung untuk mengantisipasi longsor.

Ketua RT 20 Blok BS, Aspiransyah mengeluhkan adanya keterlambatan penanganan dari tim pengembang.

Padahal, PT Sinar mas telah menyanggupi akan menyelesaikan tanah amblas tersebut pada akhir Juni 2023 saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Samarinda.

“Perjanjian awalnya meleset, harusnya kan akhir Juni telah rampung, namun yang turun baru alat bor saja," jelas Aspiransyah.

Ketua RT 20 Blok BS, Aspiransyah. (Istimewa)

Dia menjelaskan, peristiwa tersebut berdampak sampai Blok BR yang merupakan deretan dari blok pusat amblasan. Rumah yang sebelumnya hanya retak saja, kini semakin parah. Ditambah cuaca Samarinda yang sedang tidak menentu. 

Warga yang terdampak masih khawatir ketika hujan tiba. Bukan saat hujan datang, melainkan lima jam setelahnya jika ada panas terik. Sampai saat ini, ia masih nunggu alat berat yang sudah dijanjikan sejak minggu lalu.

“Kita tunggu aja, kapan datangnya alat berat yang dijanjikan itu," ujarnya.

Sementara itu, Camat Samarinda Seberang, Aditya Koespryogi mengatakan, tim pengembang telah melakukan pengeboran sekitar 30 meter, guna menganalisa tanah di daerah tersebut. Saat dikonfirmasi kepada tim pengembang, jawabannya masih menunggu hasil analisa struktur tanah.

“Jika tidak ada kelanjutan seperti ini, semakin lama akan semakin parah. Belum lagi hujan intens di Samarinda," paparnya pada Senin (10/7/2023).

Dia membenarkan adanya pelebaran lokasi amblas hingga ke blok sebelah, yang awal retakannya hanya vertikal, kini meningkat menjadi horizontal. Pihaknya telah mengimbau kepada warga untuk mengungsi dan sudah ada tujuh rumah yang telah mengungsi saat ini. 

Aditya akan terus berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Samarinda, Hero Mardanus, baik teknis ataupun non teknis. Khususnya untuk pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda.

“Kalau sudah sampai alat beratnya, tindak lanjutnya akan seperti apa nanti kami terus koordinasikan," tutup Aditya.

Land acqusition, permit, and security Kalimantan Departemen head, PT Bumi Samarinda Damai, Piratno mengatakan bahwa, pihaknya sedang berupaya untuk segera melakukan pemotongan gunung. Namun, terdapat kendala pada alat berat (ekskavator), sehingga terjadi keterlambatan.

Alat itu sudah menuju lokasi amblasan sejak kemarin, Senin (10/07/2023). Di samping itu juga, pihaknya masih menunggu hasil dari analisa tanah beberapa waktu lalu. 

“Kami akan mendatangkan tim teknis untuk melakukan perhitungan agar mengantisipasi bencana lanjutan,” tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya