Nasional
Banjir Landa Aceh: 12 Daerah Terendam, Ribuan Warga Mengungsi, dan 2 Tewas
Kaltimtoday.co - Bencana banjir kembali melanda Provinsi Aceh. Sebanyak 12 kabupaten dan kota mengalami banjir sejak Rabu (26/11/2025) hingga Kamis (27/11/2025) dini hari. Dari jumlah tersebut, 10 daerah sudah menetapkan status darurat bencana. Tercatat 1.497 jiwa mengungsi dan dua warga dilaporkan meninggal dunia.
Wilayah yang terdampak banjir mencakup Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Bireuen, Pidie Jaya, Pidie, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, dan Aceh Selatan.
Sebanyak 10 daerah kini berstatus darurat bencana, yaitu Bireuen, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Aceh Timur, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat banjir dan longsor telah terjadi sejak 18 hingga 26 November 2025. Plt Kepala Pelaksana BPBA, Fadmi Ridwan, menyebut total 14.235 kepala keluarga atau 46.893 jiwa terdampak, sementara 1.497 jiwa dari 455 keluarga harus mengungsi.
Menurut Fadmi, banjir dipicu curah hujan tinggi yang terjadi terus-menerus, angin kencang, serta kondisi geologi yang labil sehingga memicu banjir, tanah bergerak, hingga longsor.
Dua korban meninggal dunia dilaporkan berasal dari Aceh Utara. Korban pertama, M Afdalil (27), terseret arus banjir saat melintasi area persawahan di Gampong Jrat Manyang, Kecamatan Tanah Jambo Aye. Meskipun warga sempat mencoba menolong, derasnya arus membuat korban tidak bisa diselamatkan.
Korban kedua, Muzammil (30), warga Tanjong Babah Krueng, Matangkuli, meninggal akibat tersengat listrik ketika berupaya menyelamatkan unggasnya di tengah banjir. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Bencana banjir juga menyebabkan gedung asrama Pondok Pesantren Dayah Najmul Hidayah Al Aziziyah di Bireuen ambruk ke sungai akibat longsoran tebing. Tidak ada santri yang menjadi korban karena seluruh penghuni telah dievakuasi lebih dulu.
Selain kerusakan bangunan, banjir memutus akses jalan lintas Bireuen–Takengon. Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Deden Supriyatna, menyampaikan bahwa dua titik jalur tersebut tidak bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat. Tidak tersedia jalur alternatif, sehingga masyarakat diminta menunda perjalanan ke dataran tinggi Gayo.
Hingga saat ini, terdapat 10 daerah yang juga telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi, antara lain Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri mengeluarkan surat Nomor 300.2.8/9333/SJ pada 18 November 2025, yang meminta seluruh kepala daerah di Aceh meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
BPBA mengimbau pemerintah daerah untuk mengaktifkan posko siaga darurat, mengevakuasi warga terdampak, menyiapkan logistik, memantau kondisi cuaca dan debit sungai, serta melakukan kaji cepat untuk menetapkan status tanggap darurat.
Masyarakat juga diminta segera mengungsi ke lokasi aman saat banjir meningkat, serta mematikan listrik dan gas sebelum meninggalkan rumah. Pemerintah daerah diinstruksikan melakukan pertolongan cepat, pendataan korban, serta memastikan kebutuhan dasar warga terdampak sesuai Standar Pelayanan Minimal.
BPBA terus berkoordinasi dengan BPBD di berbagai wilayah dan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah, terutama di daerah dengan intensitas hujan tinggi.
[RWT]
Related Posts
- TWAP Tegaskan Relokasi Bukan Solusi, Akar Masalah Banjir di SMPN 24 dan SDN 13 Samarinda Ada pada Drainase
- Polling: Atasi Banjir Samarinda, Keruk Sungai Mahakam atau Sungai Karang Mumus?
- Pakar Oseanografi Unmul Ungkap Tantangan Rencana Gubernur Kaltim Keruk Sungai Mahakam Atasi Banjir
- Rencana Gubernur Kaltim Keruk Sungai Mahakam untuk Atasi Banjir, DPUPR: Perlu Dana Besar dan Kajian Mendalam
- Gubernur Kaltim Dorong Pengerukan Sungai Mahakam, Wali Kota Samarinda Nilai Fokus Harus ke Karang Mumus







