Kaltimtoday.co, Bontang - Ketua Komisi III DPRD  Bontang, Amir Tosina meminta pemerintah untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pembangun turap Sungai Gunung Elai.

Katanya, turap sepanjang 320 meter tersebut yang berada di Jalan Brokoli RT 14, Gunung Elai harus bisa selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak namun dirinya psimis akan hal itu pasalnya hingga saat ini masih terdapat enberapa kendala di lapangan. Salah satunya jumlah pekerja yang kurang.

“Kemarin kontraktor itu berjanjinakan menambah pekerja tapi sampai saat ini tidka ada penambahan. Saya ragu itu bisa selesai tepat waktu,” ungkapnya kepada awak media, Senin (17/10/2022).

Untuk itu, dia meminta supaya pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) memberikan ketegasan kepada kontraktor. Tentunya agar target penyelesaian proyek pembangunan turap sungai dari bankeu (bantuan keuangan) provinsi senilai Rp16,7 miliar ini bisa selesai di pertengahan bulan 12.

"Kalau inintidak selesai maka pemerintah sendiri yang akan dirugikan terkait dengan pertanggungjawabannya. Dinas PUPRK ini harus waspada dan mengingatkan kontraktor," jelasnya.

Amir Tosina juga mendorong agar pemerintah untuk mengambil langkah tegas kepada kontraktor yang abai terhadap perjanjian kontrak yang ada.

"Kalau lewat lagi langsung blacklist saja. Sayang kita buang-buang anggaran terus seperti ini," tegasnya.

[LA | NON | ADV DPRD BONTANG]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co News Update”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.