Headline

Arab Saudi Umumkan Skema Haji 2021, Kuota 60.000 Jamaah, Hanya Dibuka untuk Domestik dan Ekspatriat

Kaltim Today
12 Juni 2021 20:58
Arab Saudi Umumkan Skema Haji 2021, Kuota 60.000 Jamaah, Hanya Dibuka untuk Domestik dan Ekspatriat
Ibadah haji untuk umat muslim tahun ini kembali dibatasi. Arab Saudi hanya menyediakan kuota 60.000 jamaah. Itu pun khusus untuk domestik dan ekspatriat.

Kaltimtoday.co, Jakarta - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan skema haji 1442 H/2021 M.

Arab Saudi dalam pengumuman resminya menyampaikan, haji tahu ini hanya untuk warga negaranya sendiri dan warga asing yang sedang tinggal di negeri tersebut.

"Pemerintah Saudi mengumumkan haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat. Pertimbangan keselamatan dan keamanan jemaah dari ancaman Covid-19," terang Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Sabtu (12/6/2021).

Kerajaan Arab Saudi tahun ini menyediakan kuota haji sebanyak 60 ribu. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan kuota yang disedikan tahun lalu.

Keputusan ini, diapresiasi Pemerintah Indonesia karena Kerajaan Saudi Arabia akhirnya menyampaikan keputusan resmi terkait penyelenggaraan haji 2021. Sebelumnya, karena belum adanya keputusan soal haji, pemerintah sempat mendapat banyak kritik dari publik.

"Keputusan ini menunjukkan Arab Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif," kata Yaqut.

Yaqut berharap, keputusan ini juga mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks selepas pengumuman pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia pada 3 Juni lalu.

"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah. Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar covid segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap," tutur Yaqut.

Ketua Umum GP Ansor itu juga mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini. Calon jemaah haji diharapkan tetap bersabar dan tawakal.

"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma'ana," ucap Yaqut.

Lebih lanjut, Yaqut menegaskan pihaknya saat ini fokus mempersiapkan penyelenggaraan haji 1443 H atau tahun 2022 jika ibadah haji dibuka kembali.

"Kita sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H. Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali," katanya.

[TOS]



Berita Lainnya