Kutim

Arfan Minta Pemkab Gencar Sosialisasi Manfaat Vaksinasi Covid-19 di Kutim

Kaltim Today
13 Juli 2021 12:47
Arfan Minta Pemkab Gencar Sosialisasi Manfaat Vaksinasi Covid-19 di Kutim
Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan. (Ramlah/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Lonjakan kasus hari demi hari d Kutai Timur (Kutim) terus meningkat tajam. Tiap harinya, angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Membuat jumlah hunian kamar di rumah sakit dan rumah karantina terus membengkak setiap harinya.

Ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim kembali berencana menambah anggaran penanganan Covid-19. Untuk memastikan penanganan kasus pandemi di Kutim tidak terganggu.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan mengatakan, pentingnya sosialisasi terkait fungsi dan manfaat vaksin kepada masyarakat, lebih meluas dan masif lagi. Seiring keinginan dan target pemerintah pusat yang mengebut pelaksanaan vaksin untuk masyarakat.

“Dilapangan warga tidak mau divaksin dengan bermacam-macam alasannya, ada yang takutlah terus ada yang begini dan begitu. Nah ini sebenarnya tugas daripada tenaga kesehatan atau pihak rumah sakit untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” terang Arfan belum lama ini.

Arfan pun mengatakan, masih saja ada masyarakat yang belum memahami manfaat dari vaksin. Bahkan ada yang menolak dengan berbagai alasan. Entah itu karena termakan hoaks ataupun sosialisasi yang kurang maksimal didapatnya.

Nah, hal seperti ini sebenarnya menjadi PR Pemkab Kutim bagaimana memberikan pemahaman terhadap manfaat vaksin untuk kesehatan tubuh. Salah satu solusinya yakni turun aktif memberikan sosialisasi edukasi supaya ada kesadaran dari masyarakat sendiri.

“Makanya tenaga medis kalau kita korelasikan juga perlu, untuk penanganan Covid-19 dan kedua untuk memberikan sosialisasi,” tambahnya lagi.

Disamping, menggerakkan struktur pemerintahan hingga tingkat paling bawah. Seperti ketua rukun tetangga (RT), untuk turut mengimbau dan mensosialisasikan vaksin kepada warga di lingkungannya.

"Namun di lapangan ternyata tidak semua warganya mau divaksin sedangkan pihak RT juga tidak bisa memaksa," pungkasnya.

[El | NON | ADV DPRD KUTIM]



Berita Lainnya