Internasional
China Kembangkan Tenaga Surya Terapung, Efisiensi Energi Naik hingga 8%

Kaltimtoday.co - China kembali mencatat sejarah dalam pengembangan energi terbarukan dengan membangun sistem pembangkit listrik tenaga surya (solar cell) terapung pertama di dunia yang berlokasi di atas laut. Inovasi ini dikembangkan di wilayah pesisir Qingdao, Provinsi Shandong, dan diklaim mampu meningkatkan efisiensi energi sekaligus ramah lingkungan.
Proyek pembangkit tenaga surya lepas pantai ini merupakan bagian dari langkah besar Sinopec, perusahaan energi raksasa milik negara, dalam memperkuat kapasitas produksi listrik berbasis fotovoltaik. Terdapat dua instalasi besar yang digabungkan, mampu menghasilkan total listrik hingga 16,7 juta kilowatt-jam (kWh) per tahun dan berkontribusi mengurangi emisi karbon dioksida hingga 14.000 ton.
Stasiun tenaga surya terapung milik Sinopec Qingdao Refining & Chemical ini memiliki luas sekitar 60.000 meter persegi dan kapasitas terpasang mencapai 7,5 megawatt. Panel surya yang dipasang di atas permukaan air ini bergerak mengikuti gelombang dan pasang surut laut, serta mampu meningkatkan efisiensi produksi energi sebesar 5 hingga 8 persen dibanding sistem darat.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional Pemerintah China untuk menekan ketergantungan terhadap energi fosil impor dan mempercepat transisi menuju energi bersih. Sejak 2020, pemerintah menargetkan pengembangan lebih dari 1,2 miliar kilowatt kapasitas energi angin dan surya hingga tahun 2030 sebagai bagian dari komitmen iklim global.
Presiden Xi Jinping menekankan bahwa pengembangan energi hijau seperti fotovoltaik merupakan pilar penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan berkelanjutan. Menurutnya, transformasi menuju produksi berkualitas tinggi harus didukung oleh kekuatan ilmiah dan teknologi serta prinsip pembangunan ramah lingkungan.
Hingga akhir Mei 2025, data dari Administrasi Energi Nasional China menunjukkan bahwa energi surya menyumbang sekitar 30 persen dari total kapasitas energi nasional. Angka tersebut mencerminkan hampir setengah dari kapasitas energi surya global, memperkuat posisi China sebagai pemimpin dunia dalam sektor energi terbarukan.
[RWT]
Related Posts
- Perang Dagang AS-China Kembali Memanas, Harga Produk Global Ikut Terdampak
- Imbas Tarif Impor Trump 104 Persen, China Pertimbangkan Larang Film dari AS
- Mengenal Imlek, Perayaan Tahun Baru Tionghoa dan Tradisinya
- IDI Bekasi Berikan 8 Tips Agar Berumur Panjang Seperti Orang - Orang China
- Heboh Virus HMPV, Kemenkes Tegaskan Bukan Ancaman Baru dan Tidak Mematikan