Daerah

Atasi Banjir, Pemkot Samarinda Targetkan Proyek Pintu Air Rampung pada 2025

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 07 Oktober 2023 19:16
Atasi Banjir, Pemkot Samarinda Targetkan Proyek Pintu Air Rampung pada 2025
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebagai upaya mengatasi banjir, Pemerintah Kota Samarinda berencana membangun proyek pintu air, yang ditargetkan rampung pada 2025 mendatang. 

Sebagai salah satu bagian dari program pengendalian banjir, Pemerintah Kota Samarinda saat ini giat melaksanakan normalisasi aliran Sungai Karang Mumus (SKM). 

Sebelumnya, Pemerintah Kota Samarinda tengah menggencarkan normalisasi sungai untuk pengendalian banjir. Salah satunya Sungai Karang Mumus (SKM). Andi Harun menjelaskan, tujuan dari pembangunan pintu air tersebut, untuk mengendalikan volume air di sungai. 

"Kami sedang serius membenahi aliran SKM. Sebab, keberadaan sungai itu sangat vital bagi masyarakat setempat," ujar Andi Harun, Sabtu (7/10/2023).

Ia memaparkan, saat ini proses normalisasi SKM sudah dimulai dari Segmen Gang Nibung, hingga dilanjutkan pada Segmen Tarmidi yang saat ini masuk dalam tahap pengerjaan.

"Dalam mengendalikan banjir, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Maka dari itu, kita pembenahan dari hilir terlebih dahulu," ucapnya.

Setelah melakukan Normalisasi pada Segmen Tarmidi, dilanjutkan pada Segmen Ruhui Rahayu sesuai dengan perencanannya. Paling tidak, proyek ini akan terus berjalan sampai dua tahun ke depan.

"Konsepnya mengacu seperti pintu air di Pluit Jakarta, sampai berdampak pada pengendalian banjir itu sendiri," imbuhnya.

Andi Harun menyebut, pintu air dilengkapi dengan mesin otomatis, untuk meminimalisir volume air. Ketika Sungai Mahakam sedang naik, pintu air akan menutup sendiri.

 "Nantinya juga akan ada pintu untuk para nelayan dan perahu masyarakat Juga otomatis kita juga sudah desain untuk yang perahu, dia memiliki jalur sendiri," paparnya.

Kendati demikian, pihak Pemkot juga akan menyiapkan peralatan pemisah sampah two in one. Selain untuk mengendalikan banjir, bisa juga untuk memisahkan sampah yang tergenang di Sungai Mahakam.

"Perencanaan ke sana sudah ada, tapi kita akan menata Sungai Karang Mumus terlebih dahulu," tutup Andi Harun.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya