Daerah

Atasi Lonjakan ODGJ, Dinkes Kukar Bakal Bentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat

Supri Yadha — Kaltim Today 23 Januari 2024 17:53
Atasi Lonjakan ODGJ, Dinkes Kukar Bakal Bentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat
Ilustrasi. (Pexels)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Dinkes Kukar) bakal membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM). Pembentukan tersebut untuk mengatasi lonjakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang mencapai ratusan per tahun.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi menerangkan, setiap tahunnya jumlah ODGJ mengalami penambahan hingga 100 persen. Pada tahun 2023, Dinkes telah mencatat 855 orang masuk kategori ODGJ, dengan perhitungan 1 persen dari jumlah penduduk di Kukar.

“Kami akan bentuk TPKJM, kami sudah studi banding ke Boyolali dan mereka punya kader ODGJ setia desa. Nanti akan kami adopsi dan kami tiru,” kata Supriyadi, Selasa (23/1/2024).

Lebih lanjut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan camat untuk merealisasikan rencana tersebut.  Tim kecil ini nantinya akan melacak dan mendata orang dalam gangguan jiwa yang masih berkeliaran di jalanan. Sebab keberadaannya bisa membahayakan masyarakat apabila kondisinya tidak stabil.

“Rencana pilot project (TPKJ) di Tenggarong dulu dengan tiga kepala Puskesmas,” sambungnya.

Dengan adanya TPKJM, diharapkan ODGJ di Kukar dapat terlacak dan terdata dengan baik. Dapat dirawat dan tidak berkeliaran di jalanan. Ketika sudah sembuh dan terkendali, dapat diserahkan kembali ke keluarganya masing-masing.

“Memang agak susah, karena kadang-kadang berasal dari keluarga tidak punya, dan beberapa memang perlu edukasi karena masih ada sisi diskriminatif dari masyarakat,” ujar Supriyadi.

Dinsos Kukar menampung ODGJ di Panti Sosial yang berada di Jalan Pesut, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong. Apabila ditemukan ODGJ baru, akan dibawa dan dirawat ke  Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda.

Jika sudah stabil, maka akan dikembalikan ke Dinsos Kukar. Kemudian akan dicari informasi keberadaan keluarganya.

“Kalau tidak ada keluarganya, sementara ditahan di sana. Kalau ada keluarganya kami mencari dan menghubungi keluarganya, kemudian dikembalikan,” tutupnya.

[SUP]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya