Advertorial

Ribuan Kasus DBD Muncul di Kukar, Puskesmas Dilengkapi Rapid Test untuk Cegah Fatalitas

Supri Yadha — Kaltim Today 02 Oktober 2025 17:52
Ribuan Kasus DBD Muncul di Kukar, Puskesmas Dilengkapi Rapid Test untuk Cegah Fatalitas
Ilustrasi. (Pixabay)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkat sepanjang 2025. Hingga September, tercatat ada lebih dari 2.800 kasus, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang berada di kisaran 2.000 kasus.

Meski demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar memastikan tidak ada laporan kematian akibat penyakit ini.

Kabid Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinkes Kukar, Supriyadi mengatakan, tingginya kasus DBD dipengaruhi musim hujan yang memicu banyak genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk. Kepadatan penduduk juga memperbesar potensi penularan. 

“Kasus memang meningkat, tapi tidak ada kematian. Artinya, deteksi dini dan layanan medis di lapangan berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Untuk memperkuat layanan, Dinkes mewajibkan seluruh puskesmas di Kukar memiliki fasilitas rapid test DBD. Dengan alat ini, diagnosa bisa dilakukan cepat sehingga pasien segera mendapat penanganan medis yang tepat.

“Deteksi dini adalah kunci. Keterlambatan diagnosis sering menjadi penyebab kondisi pasien memburuk,” tambahnya.

Langkah pencegahan juga diperkuat melalui Instruksi Bupati tentang pemberantasan sarang nyamuk yang tengah diproses penerbitannya. Regulasi ini akan mendorong partisipasi masyarakat lewat gerakan 3M Plus, yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang wadah berpotensi menjadi sarang nyamuk, ditambah langkah pencegahan lainnya.

Supriyadi menegaskan, fogging bukan solusi utama. Metode tersebut hanya digunakan bila ada kasus darurat, sementara strategi pokok tetap melalui pemberantasan sarang nyamuk secara berkelanjutan. Adapun daerah dengan jumlah kasus tertinggi berada di Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Muara Badak.

Dinkes Kukar mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan DBD.

“Menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah genangan air adalah cara paling efektif untuk menekan angka kasus,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya