Kaltim
Bangun IKN, Jokowi Tegaskan Bakal Libatkan Masyarakat Lokal di Kaltim
Kaltimtoday.co, Jakarta - Janji Presiden Jokowi melibatkan warga Kaltim dalam membangun ibu kota negara baru akan ditepati. Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan wawancara dengan wartawan BBC Indonesia di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
"Saya sudah sampaikan ke tokoh-tokoh di Kaltim, mereka akan kami libatkan dalam pembangunan," ucap Presiden Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu memaparkan, pemerintah berharap masyarakat Kaltim mendapatkan manfaat ekonomi dari pembangunan di ibu kota negara baru nanti.
Jokowi mengaku, saat ini terus menjalin komunikasi intensif dengan masyarakat lokal di Kaltim. Komunikasi akan terus diintensifkan seiring kemajuan pembangunan di ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
"Saya sudah ketuk pintu kepada tokoh-tokoh di Kalimantan Timur, kalau nanti undang-undangnya sudah selesai saya akan bicara banyak lagi dengan masyarakat adat di sana, dengan masyarakat asli yang ada di sana, dengan masyarakat yang ada di Kaltim, dengan tokoh-tokohnya," jelas dia.
Jokowi menuturkan, pihaknya sangat ingin mendapatkan masukan dari masyarakat di Kaltim. Hal itu penting agar tidak terjadi miskomunikasi dengan masyarakat lokal.
"Karena apapun ini adalah sebuah gagasan besar, sebuah perpindahan besar, yang akan membawa kita ke sebuah visi besar Indonesia maju di 2045," jelas dia.
Seperti diketahui, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, saat ini sedang dilakukan seleksi terhadap calon-calon yang akan menjadi kepala Badan Otoritas Ibu Kota Baru. Penetapan kepala akan diumumkan berbarengan dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) badan otoritas tersebut.
Persiapan pembentukan Badan Otoritas Ibu Kota Baru sudah sampai di tahap akhir. Di mana dengan terbitnya Perpres diharapkan badan siap bekerja merealisasikan pemindahan ibu kota negara.
"Iya sekaligus (Perpres keluar ada ketuanya)," ucapnya.
Adapun, pembangunan kawasan inti dari wilayah ibu kota negara baru di Kaltim dikonsepkan mirip dengan kota Manhattan, negara bagian New York, Amerika Serikat (AS).
Dalam data perencanaan pembangunan ibu kota negara baru dari Bappenas, total lahan kawasan seluas 256.142,74 hektare (Ha). Sedangkan, kawasan intinya akan dibangun di atas lahan seluas 56.189,87 Ha, kawasan inilah yang disebut sebagai Little Manhattan.
Jika melihat tata kota Manhattan yang dipenuhi gedung pencakar langit, di kawasan inti IKN ini sebagiannya akan dibangun RTH (ruang terbuka hijau).
"Kita ingin memastikan penerapan forest city. Jadi di daerah yang 56.000 Ha yang saya bilang seperti Manhattan kecil, itu paling tidak 50% itu tetap sebagai ruang terbuka hijau (RTH)," kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata dalam Dialog Nasional IKN VI, di kantornya, Jakarta, Selasa (11/2/2020) seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya konsep blok-blok perkotaan IKN baru memang mirip dengan tata kota Manhattan. Namun dia pastikan bahwa separuhnya adalah RTH.
"Ini konsepnya yang seperti Mangattan, nanti blok-blok seperti ini untuk pengembangan kotanya. Tapi paling tidak 50% harus RTH," jelas Rudy.
Di luar kawasan inti, pemerintah menargetkan 70-75% masuk sebagai RTH. Pasalnya, dari total 256.000 Ha yang berlokasi di Kabupaten Penajam Passer Utara, dan Kutai Kartanegara itu dipijaki Bukit Soeharto.
"Tapi kalau yang di 256.000 Ha-nya itu kita harapkan 70-75% tetap RTH karena Bukit Soeharto tidak boleh terganggu," pungkasnya.
[TOS]