Daerah

Kronologi Lengkap Tahanan Kabur di Polsek Samarinda Kota, Polisi Sudah Tangkap 10 Orang

Claudius Vico Harijono — Kaltim Today 20 Oktober 2025 08:57
Kronologi Lengkap Tahanan Kabur di Polsek Samarinda Kota, Polisi Sudah Tangkap 10 Orang
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar. (Vico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Peristiwa kaburnya 15 tahanan dari sel Polsek Samarinda Kota menjadi sorotan besar publik dan institusi kepolisian. Kejadian yang berlangsung saat hujan deras pada Minggu (19/10/2025) ini menimbulkan banyak tanda tanya terkait sistem pengamanan di ruang tahanan. Hingga kini, 10 tahanan telah berhasil ditangkap kembali, sementara 5 lainnya masih buron.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar membenarkan bahwa pengejaran masih dilakukan secara intensif. “Sebanyak 10 tahanan sudah diamankan kembali. Lima lainnya masih dalam pengejaran. Kami terus bergerak bersama tim dari Polda Kaltim,” ujarnya, Senin (20/10/2025).

Modus Kabur Lewat Kloset Saat Hujan Deras

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, para tahanan kabur dengan cara menjebol dinding di area kloset ruang tahananmenggunakan besi jemuran dan paku pengait. Mereka membuat lubang berdiameter sekitar 40 sentimeter di dinding setebal 30 sentimeter. Aksi itu dilakukan saat hujan deras mengguyur kota dan suara derasnya hujan menutupi aktivitas para tahanan.

“Lubangnya memang kecil, tapi cukup untuk satu per satu tahanan keluar,” ujar Hendri.

Petugas baru menyadari adanya pelarian setelah mendapati kekurangan jumlah tahanan di dalam sel saat dilakukan pengecekan sore hari.

Rata-rata Tahanan Kasus Pidana Berat

Dari 15 tahanan yang kabur, sebagian besar merupakan pelaku tindak pidana berat, di antaranya:

  • 7 orang kasus pencurian dengan pemberatan (curat)
  • 3 orang kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor)
  • 2 orang kasus penggelapan
  • 3 orang kasus kekerasan seksual

Hingga Senin malam, 10 tahanan sudah berhasil diamankan kembali di sejumlah lokasi berbeda, termasuk satu orang yang tertangkap saat hendak melarikan diri menggunakan travel ke arah Bontang.

Polisi Perketat Penjagaan di Terminal dan Perbatasan

Untuk menghindari tahanan melarikan diri lebih jauh, aparat menutup akses keluar-masuk kota, termasuk terminal, pelabuhan, dan bandara. Polisi juga menempatkan personel di sejumlah titik strategis seperti Terminal Sungai Kunjang, Terminal Samarinda Seberang, dan Pelabuhan Mahakam.

“Langkah ini untuk mencegah mereka kabur ke luar kota, termasuk melalui jalur laut,” jelas Hendri.

Evaluasi Sistem Pengamanan

Kapolresta menegaskan, evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan tahanan akan dilakukan, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian petugas. “Semua prosedur akan diperiksa. Jika ditemukan kelalaian, tentu akan ada sanksi tegas,” tegasnya.

Selain itu, Polda Kaltim akan turun langsung untuk mengevaluasi mekanisme pengawasan dan memperkuat sistem keamanan di seluruh Polsek. Beberapa langkah perbaikan yang direncanakan antara lain pemasangan alat deteksi tambahan, perbaikan struktur ruang tahanan, serta peningkatan standar patroli dan kontrol pengawasan.

“Evaluasi ini penting agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari,” tutup Hendri.

[TOS]



Berita Lainnya