Kaltim

Bentuk Insan Berkarakter, UMKT Gelar Pesantren Mahasiswa Baru

Kaltim Today
26 Agustus 2019 16:04
Bentuk Insan Berkarakter, UMKT Gelar Pesantren Mahasiswa Baru

Kaltimtoday.co, Samarinda - Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menggelar rangkaian acara PKKMB, salah satunya bentuk kegiatannya yakni Pesantren Mahasiswa Baru (Tren Maba). Kegiatan ini digelar, Senin 26/8/2019, di Aula Gedung E Kampus UMKT, Jalan Juanda.

Tren Maba merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan civitas akademi UMKT selama masa orientasi mahasiswa dalam PKKMB 2019/2020. Kegiatan ini dikuti oleh seluruh mahasiswa baru dengan peserta kurang lebih dua ribu peserta mahasiswa baru.

kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa baru yang mumpuni di bidang masing-masing. Sehingga kegiatan ini dibagi menjadi 3 gelombang kegiatan hingga Rabu (28/8) mendatang, dengan agenda yang sama. Setiap gelombang tersebut diikuti sebanyak 500 mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan sebagai bentuk kegiatan rutinitas UMKT setiap tahun ajaran baru.

Ada beberapa materi yang disampaikan pemateri kepada peserta kegiatan ini. Pertama, Muhammadiyah sebagai media dakwah. Kedua, suasana kampus islami dan profil lulusan. Terakhir, aplikasi dan proses pembelajaran kemuhammadiyaan secara umum.

"Sebenarnya ini adalah proses orientasi mahasiswa baru untuk pembelajaran Al-Islam kemuhammadiyaan maka seluruh mahasiswa diwajibkan mengikuti semua rangkaian kegiatan,” ungkap Fitroh Asriyadi, ketua panitia Tren Mba.

Disebutkannya, kegiatan yang digelar ini tidak seperti pesantren yang dibayangkan pada umumnya. Tren Maba yang digelar di UMKT lebih kepada proses orientasi dasar pengenalan kemuhammadiyaan  dalam bentuk tanggungjawab akademik.

"Setelah ini ada proses pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyaan baik yang bersifat kulikuler dan non-kulikuler yang akan masuk dalam proses akademi belajar mengajar sebanyak 10 SKS dengan penjabaran yang bermuatan keagamaan dan kemuhammadiyaan, jelasnya.

Untuk pembinaan bersifat non-reguler sebagai bentuk tanggungjawab UMKT, sebut dia, dengan mengajarkan berbagai akhlak, moral dan implementasi ibadah. Sehingga mahasiswa dengan label atau profil lulusan kelak akan memiliki karakter baik. Kemudian, kegiatan ini juga untuk mengindentifikasi kemampuan mahasiswa di bidang agama. Hasilnya untuk dasar pembinaan berikutnya.

“Karena diharapkan setelah lulus dari UMKT, semua mahasiswa bisa mengaji dengan lancar. Bacaan Quran mereka baik tartilnya, tajwid, bahkan makrujul hurufnya,” tambahnya.

Rangkaian acara di isi oleh beberapa pemateri, salah satunya Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah KH Suyatman. Dia memberikan materi tentang media dakwah kemuhammadiyaan.

Dalam materi yang disampaikan kepada peserta Tren Maba tersebut, dia mengatakan bahwa dakwah adalah bentuk tangungjawab bersama baik dosen, mahasiswa, staf lembaga UMKT, serta masyarakat. Dakwah itu bukan hanya sekedar ceramah dimimbar saja, namun dengan cara lain seperti melakukan dan mengajak hal yang baik dan meninggalkan hal yang buruk. Kemudian itu selalu disebarkan ke semua umat. Tugas manusia adalah mengajak. Dakwah itu mengajak menyeruh bukan dengan cara memaksa.

"Dakwah itu amar ma'ruf nahi mungkar, bukan hanya tugas kyai, ulama, ustadz, guru, melainkan tugas bersama. Sampaikan walaupun satu ayat dengan ilmu, adab, dan sabar,” kata KH Suyatman.

Dia berharap, mahasiswa baru UMKT yang mengikuti pesantren dapat sungguh-sungguh mempelajari ilmu yang diberikan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa S1 Keperawatan UMKT Indah Nur Khalifah mengaku sangat senang ketika mengikuti pesantren maba tersebut. Dia yang selama ini sekolah dengan latar belakang pelajaran IPA belum mengetahui tentang Muhammadiyah. Selama mengikuti pesantren banyak pelajaran yang sebelumnya saya tidak tahu menjadi tahu.

"Saya sudah mulai tahu walaupun sedikit-sedikit terkait dengan dasar-dasar kemuhammadiyaan,”  katanya.

Hal senada disampaikan Andri Setiawan. Dia menyebutkan, kegiatan yang digelar UMKT tersebut  sangat bagus. Karena menjelaskan secara mendalam tentang kemuhamadiyaan.

[SDH | TOS]


Related Posts


Berita Lainnya