Daerah

Transaksi Capai Rp1,5 Miliar, HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan Jadi Momentum UMKM Naik Kelas

Kaltim Today
12 Juli 2025 09:30
Transaksi Capai Rp1,5 Miliar, HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan Jadi Momentum UMKM Naik Kelas
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). (Dok. Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Kota Balikpapan berhasil mencatatkan capaian ekonomi yang menggembirakan. Berdasarkan laporan sementara, nilai transaksi selama rangkaian acara mencapai sekitar Rp1,5 miliar.

Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa tingginya nilai transaksi menjadi bukti antusiasme masyarakat terhadap produk-produk lokal yang ditampilkan oleh pelaku UMKM dari berbagai daerah.

“Berdasarkan data terakhir, transaksi di arena pameran mencapai Rp1,5 miliar. Dari total 98 booth yang berpartisipasi, rata-rata omzet peserta bahkan bisa menembus Rp100 juta. Ini merupakan capaian luar biasa,” ujar Tri Tito saat menutup acara di BSCC Dome Balikpapan, Jumat (11/7/2025).

Kegiatan ini menghadirkan 59 stand utama dan 170 booth UMKM dari berbagai kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia. Produk unggulan yang ditampilkan meliputi wastra nusantara, fesyen etnik, kriya inovatif, kerajinan tangan, hingga kuliner khas daerah.

Tri Tito menambahkan bahwa keberhasilan acara ini tidak hanya terlihat dari sisi transaksi, tetapi juga dari meningkatnya apresiasi publik terhadap kualitas produk lokal. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia semakin siap bersaing di pasar nasional maupun global.

Selain menjadi ajang promosi dan pemasaran produk, kegiatan ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan. Sektor lain seperti perhotelan, transportasi, dan kuliner juga turut merasakan dampak positif dari event ini.

“Sinergi antara promosi budaya dan penguatan ekonomi daerah sangat terlihat dalam kegiatan ini. Ini bukan hanya tentang pameran produk, tapi juga penguatan ekosistem ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal,” jelasnya.

[RWT] 



Berita Lainnya