Daerah

AMKB Tolak Penerapan Tarif Batas Bawah Aplikator Program Slot dan Double Order

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 11 Juli 2025 17:59
AMKB Tolak Penerapan Tarif Batas Bawah Aplikator Program Slot dan Double Order
Situasi demo gabungan ojek dan taksi online di Kantor Gubernur Kaltim beberapa waktu lalu. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Aliansi Mitra Kaltim Bersatu (AMKB) Kaltim menyatakan dengan tegas menolak penerapan tarif batas bawah (TBB) program slot & double order, Jumat (11/7/2025).

Berdasarkan hasil pertemuan lanjutan pada Rabu, 09 Juli 2025 di VVIP Room Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji bersama pihak terkait memutuskan soal Aplikator melakukan Uji Coba Penghapusan Program Fitur Promo/Hemat (Slot dan Double Order) selama 3 bulan ke depan.

"Pada kenyataannya Aplikator tidak menghapus program tersebut, namun mengubah nominal tarif batas bawah (TBB) program slot & double order menjadi Rp7.500, sehingga tidak sesuai dengan keputusan yang diperintahkan oleh Bapak Wakil Gubernur Kaltim," ucap Ketua Budgos Samarinda, Ivan Jaya.

Ia meminta kepada Pemprov Kaltim sebagai pengambil kebijakan agar penerapan Uji Coba Penghapusan Program Promo/Hemat pada layanan pengantaran makanan ojek online harus sesuai dengan keputusan yang telah dibuat untuk melakukan penghapusan seluruh program-program tersebut, bukan dengan melakukan penyesuaian tarif batas bawah (TBB).

"Kami sangat mengapresiasi upaya Bapak Wakil Gubernur Kaltim untuk menyelesaikan permasalahan kami para driver ojek online di Kaltim, sehingga kami meminta ketegasan dari pemerintah," ucapnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendorong dilakukan uji coba penghapusan promosi biaya ongkos kirim (ongkir) pada layanan pengiriman makanan (delivery) oleh aplikator online, seperti Gojek dan Grab. Uji coba ini direncanakan berlangsung selama tiga bulan, mulai Juli hingga Oktober 2025.

"Kenyataannya, yang merasa dirugikan adalah para mitra driver reguler. Kami minta agar uji coba penghapusan promosi ongkir ini bisa segera diterapkan demi keadilan dan keseimbangan pendapatan," tegas Wagub Seno.

[RWT] 



Berita Lainnya