Bontang

Bontang Dicanangkan Bangun STEM House Pertama di Indonesia

Kaltim Today
10 Oktober 2019 17:36
Bontang Dicanangkan Bangun STEM House Pertama di Indonesia
SAMBUT BAIK: Wali Kota Bontang menyambut baik tamu dari PT KNI dan ATSE yang mewacanakan pembangunan STEM House di Bontang.(Irwan/Humas Pemkot Bontang)

Kaltimtoday.co, Bontang – Prestasi Bontang ternyata bukan hanya skala nasional saja. Dari organisasi internasional pun, Bontang dilirik sebagai kota percontohan, sehingga dicanangkan pembangunan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM House).

STEM House, masih diusulkan ke Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni oleh PT KNI selaku perusahaan yang memberikan CSR di bidang pendidikan bekerja sama dengan Australian Academy of Technology and Engineering (ATSE). Kolaborasi antara PT KNI dengan ATSE sudah berlangsung selama 10 tahun dengan nama program Science and Technology Education Leveraging Relevance (STELR).

Dimana PT KNI telah memberikan pelatihan kepada guru IPA tingkat SMP di Bandung sejak 2015 hingga saat ini, pihaknya juga telah menyerahkan bantuan STELR Equipment Kit (alat laboratorium khusus untuk energi terbarukan) kepada SMP di Kota Bontang, dan rencana pendirian STEM House.

Deputy Director for Progamme and Training Division SEAMEO QITEP in Science Indarjani menyampaikan, pihaknya sudah sejak tahun lalu ingin berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Bontang, hanya dengan kesibukan yang padat, barulah Rabu (09/10/2019) bisa terlaksana. Pihaknya memilih Bontang menjadi kota pertama yang membuat STEM House karena melihat semangat dari PT KNI dan para guru di Bontang.

“Jika terwujud, maka Bontang menjadi satu-satunya kota yang memiliki STEM House yang bisa dipakai guru, pelajar, untuk lebih mengenal ilmu sains,” ujarnya.

Pihaknya juga akan memberdayakan guru yang tergabung dalam MGMP untuk mengelola STEM House ini.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, yang dibutuhkan STEM House ini bangunan seperti apa? Jangan sampai asal-asalan dibuatnya. Dan perlu juga dilihat apa impact-nya bagi Bontang jika Bontang memiliki STEM House.

“Semoga ada lahan yang sesuai,” tutupnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Peter Pentland sebagai Executive Manager ATSE, Gregory Smith sebagai Senior Lecturer in Education Charles Darwin University, Helen Silvester sebagai Head of Program Casey Tech School, Victoria, Australia, Indrawati dari Director SEAMEO QITEP in Science, dan Reza Setiawan sebagai Head of Programme and Training Division, SEAMEO QITEP in Science.

[RIR | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya