Bontang
Kata Aswar Mengenai Sosok Neni Moerniaeni: Pekerja Keras dan Kreatif Mengelola APBD
Kaltimtoday.co, Bontang - Nama Muhammad Aswar dipastikan jadi salah satu bakal calon wakil wali kota yang terdaftar di Partai Golkar. Kala menyerahkan formulir pendaftaran, Senin (22/4/2024) kemarin, Aswar tak ragu menyanjung bakal calon wali kota yang diusung Golkar, Neni Moerniaeni.
Aswar mengatakan, dirinya sudah lama mengenal Neni Moerniaeni. Menurutnya, Neni merupakan sosok seorang pekerja keras, dan selalu berupaya mengabdikan diri untuk Bontang. Salah satunya terlihat ketika Neni menjabat sebagai anggota DPR RI 2014-2019, ia selalu lantang memperjuangkan kepentingan Bontang dan Kaltim di Senayan.
"Saya pernah ikuti beliau. Saat tugas di Jakarta saya lihat beliau berusaha menarik investasi ke Bontang," sebut Aswar ketika ditemui usai pengembalian formulir di markas DPD II Golkar Jalan Pattimura, Senin (22/4/2024) sore.
Selain memuji sosok Neni yang pekerja keras, menurutnya mantan Wali Kota Bontang periode 2019-2021 itu juga pribadi yang tegas dan memiliki rekam jejak impresif.
Baiknya rekam jejak Neni, kata Aswar, bisa dilihat ketika Neni mempin Bontang periode 2019-2021. Kala itu, APBD Bontang tak sebesar ini, masih di bawah Rp 2 triliun. Namun dengan kecakapannya memimpin, Neni tetap mampu menjalankan berbagai program pembangunan, dan terpenting, mengelola APBD secara kreatif. Bukan asal "dibakar" namun imbasnya demi kemajuan Bontang tak jelas dan tidak terukur.
"Saya kira warga bisa bandingkan. dengan APBD terbatas di zaman beliau, tapi pembangunan Bontang terasa. Beliau kreatif mengelola APBD, dimanfaatkan untuk hal-hal produktif," sebutnya.
Sebelumnya, Senin (22/4/2024) Aswar yang didampingi puluhan simpatisannya mengembalikan formulir bakal calon wakil wali kota di DPD II Golkar, Jalan Pattimura, sekitar pukul 17.00 Wita.
Aswar mengatakan, dengan mengembalikan formulir ke Golkar, ini menandakan dirinya benar-benar serius untuk maju dalam kontestasi Pilkada tahun ini. Aswar yakin bisa menjadi pembeda.
Menurutnya selama ini pemilihan kepala daerah di Bontang selalu didominasi wajah-wajah lama dan politikus senior. Dia berusaha merebak pakem yang sudah ada, membawa semangat dan aspirasi anak muda. Sebab menurutnya kontestasi Pilkada bukan panggung yang dikuasai politikus senior, pun milik anak muda.
"Pilkada bukan kaplingan politikus senior, anak-anak muda juga bisa. Itu yang memotivasi saya," ujarnya kala itu.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Debat Publik Kedua, KPU Bontang Harap Paslon Kedepankan Adu Gagasan dan Visi-Misi Secara Beretika
- Kilang Refinery Gagal Dibangun, Nasrullah Sebut Ini Bentuk Kegagalan Pemerintahan Basri
- DP3A Kukar Dorong Perempuan Jadi Penggerak Perubahan dalam Pilkada 2024
- Ancaman Siber Meningkat, Pilkada Serentak 2024 Jadi Fokus Mitigasi Keamanan Digital
- Siap Gelar Pilkada 2024, Kaltim Pastikan Tetap Aman dan Kondusif