Gaya Hidup

Dimusnahkan Pemerintah, Berikut 6 Fakta Jamur Enoki

Kaltim Today
25 Juni 2020 12:52
Dimusnahkan Pemerintah, Berikut 6 Fakta Jamur Enoki
Jamur enoki.

Kaltimtoday.co - Kementrian Pertanian melalui Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan mengumumkan bahwa, telah memusnahkan jamur enoki dalam negeri karena mengandung Listeria yang berbahaya.

"Dua hari yang lalu kita telah memusnahkan jamur enoki, karena beberapa negara seperti Australia, Amerika dan beberapa negara lain, telah menginfokan bahwa jamur enoki mengandung Listeria," jelas Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yasid Taufik dalam seminar Webinar Keamanan Pangan di Era New Normal, Rabu (24/6/2020).

Dilansir dari CNN, jamur enoki yang mengandung Listeria menyebabkan 4 orang meninggal dan 30 orang dirawat di rumah sakit, pada 11 Maret 2020. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), empat kematian tersebut berada di California, Hawaii dan New Jersey.

CDC juga telah mendapat 36 laporan orang yang terinfeksi Listeria dari 17 negara lain. Enam kasus melibatkan wanita hamil, dua di antaranya keguguran.

Keberadaan jamur enoki di Indonesia terbilang cukup hits, karena jamur enoki sering digunakan sebagai toping atau pelengkap pada makanan tren ala suki.

Untuk mengenal lebih jauh, berikut fakta jamur enoki yang Kaltimtoday.co rangkum dari berbagai sumber:

1. Penyebab Wabah Listeria

Investigasi CDC menemukan bahwa, jamur tersebut dijual oleh H&C Food Inc., Guan's Mushroom Co, dan Sun Hong Foods, Inc. Jamur dipasok dan iimpor oleh Korea Green Co Ltd. yang dijual sejak 23 November 2016 hingga 13 Desember 2019.

CDC mengungkapkan kemungkinan perusahaan inilah yang menjadi sumber wabah. BPOM Amerika kemudian memperingatkan pemberitahuan berbahaya terkait jamur yang dipasok perusahaan tersebut.

Sun Hong Foods kemudian menarik semua jamur enoki yang dijual di pasaran. Dikutip dari laman Food and Drug Administration (FDA), konsumen yang memiliki jamur enoki dengan merek Sun Hong Foods diminta untuk tidak mengonsumsinya meski jamur terlihat segar dan tidak busuk.

Produk jamur enoki yang ditarik dari pasaran berwarna putih, dengan batang panjang dan ujung yang mirip topi kecil. Jamur ini biasa dijual dengan plastik bening dengan label berwana hijau. Pelabelan di depan kemasan menggunakan bahasa Korea, dengan tulisan Enoki Mushrooms (warna oranye), Product of Korea, dengan berat bersih 7,05 oz / 200 g.

Listeria monocytogenes sendiri adalah suatu organisme yang dapat menyebabkan infeksi serius. Efeknya terkadang fatal pada anak-anak, manula dan orang lain dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Individu yang sehat mungkin hanya menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, kekakuan, mual, sakit perut dan diare. Namun, infeksi Listeria monocytogenes juga disebut dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran mati di antara wanita hamil.

2. Sumber Nutrisi, Vitamin dan Mineral

Jamur enoki merupakan sumber nutrisi, vitamin, dan mineral yang baik.

Mengkonsumsi 65 gram jamur enoki menawarkan 4.571 mg Vitamin B3, Vitamin B5 0,878 mg, Vitamin B1 0,146 mg, Vitamin B2 0,13 mg, Fosfor 68 mg, Fosfor 68 mg, Besi 0,75 mg dan 0,07 mg Tembaga.

Selain itu banyak asam Amino 0,026 g Tryptophan, 0,072 g Threonine, 0,058 g Isoleucine, 0,084 g Leucine dan 0,084 g Lysine juga ditemukan dalam 65 gram jamur Enoki.

3. Dapat Menjadi Obat Tradisional

Selama ratusan tahun, jamur enoki telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Jepang.

Beberapa pengobatan seperti tonik untuk penyakit hati, kadar kolesterol tinggi, penyakit perut, dan tingkat tekanan darah tinggi.

4. Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Jamur enoki menyediakan banyak nutrisi serta antioksidan.

Jamur ini penuh dengan tiamin, niasin, kalium, riboflavin, asam pantotenat, kalsium, tembaga, besi, dan selenium, dan rendah kolesterol. Asam amino valine, lisin, dan ergothioneine memperkuat sifat enoki yang meningkatkan kekebalan tubuh.

5. Digunakan untuk beragam resep masakan

Resep yang paling hits adalah sukiyaki ala Jepang maupun Korea Selatan. Biasanya dimasak di atas kompor menyala, bersama kuah tomyam pedas ataupun soyu. Gaya masak ini banyak diminati masyarakat, dan diadaptasi berbagai restoran di Indonesia.

Beragam resep lainnya yang tidak kalah hits adalah jamur enoki tumis, jamur enoki krispi, hingga jamur enoki pedas ala Korea Selatan dengan warna merahnya yang menggugah selera.

6. Tanaman Asli Asia

Jamur enoki yang banyak digunakan dalam masakan Jepang hingga Korea Selatan, ternyata aslinya memang berasal dari kedua negara itu. Di China, jamur enoki kerap digunakan sebagai obat tradisional.

Bernama latin Flammulina veluptipes, jamur ini punya beragam nama dan penyebutan di masing-masing negara. Di China disebut sebagai Jingu, orang Korea menyebut jamur enoki dengan dengan paengi beoseot, dan disebut sebagai tram vang atau kim cham di Vietnam.

[RWT]


Related Posts


Berita Lainnya