Kaltimtoday.co, Bontang - Harapan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk memiliki alat pemeriksaan swab PCR kian dekat. Dinas Kesehatan memastikan saat ini pengadaan ambulance PCR masuk tahap lelang. Bukti itu terlihat di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bontang.

“Saat ini masuk skema lelang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Bahauddin.

Dia berharap kedepannya, ambulance tersebut segera tiba dalam satu sampai dua hari pasca penandatanganan kontrak. Sebab kebutuhan PCR di Bontang dinilai mendesak.

"PCR ini akan mempercepat proses pemeriksaan. Sehingga sapel untuk uji swab kasus Covid-19 tidak lagi dikirim ke Labkesda Kaltim," lanjutmya.

Pengadaan Ambulance PCR bersumber dari kucuran Dana Insentif Daerah (DID). Total pagu anggaran sebesar Rp3 miliar. Secara teknis, keunggulan dari sarana ini terbilang simpel karena mudah dipindahkan. Mengingat pemeriksaan di lakukan di dalam kendaraan. Selai itu waktu pemeriksaan lebih cepat.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Satu kali running hasil dapat diketahui selama 2-3 jam. Berbeda dengan yang dimiliki oleh salah satu rumah sakit di Bontang yang mencapai 6 jam,” tungkasnya.

Kapasitas PCR ini sekitar 20 sampai 30 sampel. Namun, batas kemampuan running tiap hari belum diketahui. Ke depan, petugas bakal mendapatkan pelatihan pengoperasionalan alat dari pihak terkait.

"Meskipun sebenarnya pengetahuan sudah didapat di pelatihan sebelumnya,” tutur Bahauddin.

Diketahui, Bontang baru-baru berhasil mendapatkan DID sebesar Rp 10 miliar Kementerian Keuangan lantaran dinilai berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan baik.

"Melalui PCR ini nantinya pemeriksaan bagi hasil tracing Tim Gugus Tugas dipastikan gratis," lanjutnya.

[AS | NON | ADV DINKES BONTANG]