Samarinda

DPRD Samarinda Minta Bank BPR Inovatif Dongkrak PAD

Kaltim Today
02 November 2021 11:27
DPRD Samarinda Minta Bank BPR Inovatif Dongkrak PAD

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Miranda Putri meminta Bank BPR agar segera menyelesaikan permasalahan internalnya secepatnya.

Hal itu diperlukan, karena kata Novi, jika tidak terselesaikan dan berlarut-larut akan menimbulkan kinerja yang tidak sehat.

"Pasti akibatnya adalah produktivitas dalam menjalani roda perbankan tidak efektif bisa menimbulkan kerugian," ujarnya, di Gedung DPRD Samarinda, Selasa (02/11/2021).

Meskipun, permasalahan internal di tubuh Bank BPR sebagai kewenangan Wali Kota Samarinda, Andi Harun untuk menyelesaikan sejumlah persoalan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) itu.

"Harus segera diselesaikan secara baik, agar ke depan Bank itu memaksimalkan pelayanannya kepada nasabah, tidak lagi berbenturan dan berkonflik di internal, akan berpengaruh terhadap semangat bekerja," ungkap Novi.

Politikus PAN itu menyebutkan, permasalahan itu diketahui karena ada pengakuan dari pihak manajemen BPR pada saat pertemuan hearing antara pihak BPR dengan jajaran Komisi II DPRD Samarinda.

"Karena banyak keterangan dari pihak BPR yang tidak sinkron satu dengan yang lainnya," ujarnya.

Walaupun, kerap disuntik dana segar, Novi menyebutkan, BPR selalu saja mengalami kerugian setiap tahunnya. 

Dia pun merasa bingung, karena setiap kali disetujui penyertaan modal ke BPR, pihaknya selalu mengeluh lantaran mengalami kerugian.

"Heran juga, bagaimana ya pengelolaannya. Padahal pembiayaan UMKM itu lebih bagus," sebutnya.

Selama ini, kata Novi, Bank BPR salah satu perusahaan plat merah hampir tidak ada subangsinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

"Bagaimana mungkin juga ada PAD-nya, rugi terus," sesalnya.

Sedangkan program yang ditawarkan oleh pihak Bank BPR, diungkapkan Novi, pihaknya tidak memiliki program yang unggulan yang inovatif. Sehingga meragukan jika disuntik dana segar lagi.

"Dari paparan saat hearing beberapa kali, memang tidak ada program yang bisa menjanjikan meraup keuntungan banyak," tutur Novi.

[SDH | NON | ADV DPRD SAMARINDA]



Berita Lainnya