Kaltimtoday.co, Penajam – Dalam rangkaian peringatan HUT ke-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun ini, gelaran Festival Gilang Benuo Taka yang biasa dilaksanakan di ruang terbuka bagi masyarakat, diputuskan akan dilaksanakan secara virtual. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Festival Gilang Benuo Taka yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU merupakan serangkaian kegiatan seni budaya untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya asli PPU kepada masyarakat luas. Festival seni budaya tersebut sekaligus sebagai wadah seniman lokal untuk menampilkan kreativitasnya.

Plt. Sekretaris Daerah PPU Muliadi menuturkan, kondisi pandemi Covid-19 membuat berbagai aktivitas menjadi lebih terbatas, termasuk kegiatan HUT ke-19 PPU dan Festival Gilang Benuo Taka.

“Ya kami sesuaikan dengan kondisi sekarang, kalau tidak 3.000 orang kita undang karena ini pandemi 300-400 saja kami undang. Karena masih situasi Covid-19 kegiatan terbatas juga, kami juga prihatin dengan kondisi seperti ini,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU Andi Israwati Latief mengatakan, gelaran Festival Gilang Benuo Taka tetap diadakan dengan rangkaian acara berubah dari biasanya. Jika tahun sebelumnya pentas Gilang Benuo Taka selalu dilaksanakan terbuka selama beberapa hari, tahun ini diubah menjadi virtual.

“Kalau yang disiapkan di Dinas Pariwisata, yang untuk hiburan-hiburan itu kami virtualkan. Kami buat video di pantai. Ada di Pulau Balang dan ada beberapa lokasi lagi,” pungkasnya.

Dia berharap, masyarakat tetap antusias menyaksikan pertunjukan seni yang tampilkan secara virtual, sebagai apresiasi kepada segenap insan seni di PPU, sekaligus mengenal kekayaan budaya yang dimiliki daerah ini.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]