Daerah

Gerakan Etam Mengaji Dorong Prestasi Kafilah Kukar di MTQ Nasional

Kaltim Today
18 September 2024 08:43
Gerakan Etam Mengaji Dorong Prestasi Kafilah Kukar di MTQ Nasional
Kukar menjadi salah satu daerah yang berkontribusi dalam prestasi Kaltim sebagai juara umum MTQN ke-30.

Kaltimtoday.co - Kalimantan Timur kembali mencatatkan prestasi gemilang sebagai juara umum pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024. Di bawah sorotan lampu terang di Gelora Kadrie Oening, Samarinda, pada Minggu (15/9/24) malam pengumuman kemenangan dibacakan. Kaltim unggul dengan total 579 poin, meninggalkan DKI Jakarta di posisi kedua dengan 478 poin, dan Jawa Timur di posisi ketiga dengan 275 poin.

Di balik kemenangan besar ini, terdapat kontribusi luar biasa dari Kutai Kartanegara (Kukar), yang tidak hanya menjadi bagian dari kontingen Kaltim, tetapi juga menyumbangkan banyak peserta berprestasi. Kukar, selama enam tahun terakhir, telah mendominasi MTQ tingkat provinsi sebagai juara bertahan berturut-turut, menjadi simbol kebangkitan Qur’ani di Kalimantan Timur.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, dengan penuh kebanggaan menyampaikan apresiasi kepada 18 putra-putri daerah yang mewakili Kukar sebagai kafilah Kaltim. Dari 18 kafilah, 17 berhasil membawa pulang gelar terbaik di berbagai cabang lomba, dengan 10 di antaranya meraih predikat terbaik pertama. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama daerah, tetapi juga membawa Kukar bersinar di panggung nasional.

Bupati Kukar, Edi Damansyah. 

"Saya sangat bangga. Ini adalah bukti dari pembinaan Al-Qur'an yang kita lakukan selama ini di Kukar. Anak-anak kita telah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya peserta, tetapi juga teladan bagi generasi Qur'ani di Indonesia," ujar Edi, Selasa (17/9/24).

Edi menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari komitmen Kukar dalam menjaga nilai-nilai Al-Qur’an melalui program Gerakan Etam Mengaji (GEMA), yang merupakan bagian dari program Kukar Idaman. Ia melihat GEMA sebagai elemen penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang Al-Qur'an, memastikan bahwa pembinaan berjalan terus-menerus, tidak hanya saat kompetisi.

 "Kami tidak ingin MTQ ini hanya menjadi acara tahunan yang meriah lalu berlalu begitu saja. Kami ingin semangat ini tetap terjaga sepanjang tahun. Melalui GEMA, kami terus melakukan pembinaan di tingkat RT, desa, dan kecamatan agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya," tambah Edi.

Program Gerakan Etam Mengaji. 

Keberhasilan kafilah Kukar ini tidak lepas dari dukungan komunitas, ulama, ustaz, ustazah, dan guru ngaji yang setia membimbing anak-anak dalam belajar Al-Qur'an. Edi secara khusus menyampaikan terima kasih kepada mereka.

"Ini semua adalah hasil kerja keras kita bersama. Semoga apa yang kita lakukan menjadi amal ibadah yang diridai dan diberkahi oleh Allah SWT," ucapnya penuh haru.

Di bawah kepemimpinan Bupati Edi, pembinaan Qur'ani di Kukar menjadi prioritas. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza, menyatakan bahwa perhatian besar Bupati diwujudkan melalui alokasi anggaran signifikan untuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kukar.

"Stimulus anggaran ini disalurkan langsung kepada LPTQ, yang dikawal secara ketat agar pembinaan berjalan efektif dan berkelanjutan," ujar Dendy.

Sinergi antara pemerintah dan LPTQ melahirkan program pembinaan berjenjang yang melibatkan masyarakat dari tingkat desa hingga kecamatan. Setiap kecamatan secara rutin mengadakan pembinaan dan pemusatan latihan bagi para kafilah, dipimpin oleh pelatih ahli dari berbagai perguruan tinggi dan institusi Al-Qur'an. Dendy menambahkan, Kukar juga rutin menggelar Safari Haplah, sebuah mini MTQ yang bertujuan untuk mengasah mental kafilah sebelum tampil di kompetisi provinsi maupun nasional.

"Kami tidak ingin kafilah kita hanya bersinar sekali. Kami ingin regenerasi berjalan terus, dimulai dari kecamatan. Karena itu, kami mendorong setiap kecamatan rutin mengadakan MTQ agar semangat ini tidak pudar," jelas Dendy.

Nama-nama seperti Nur Rahmiyatin Adhya dan Jumarlin, yang meraih terbaik kedua di cabang Tilawah Dewasa dan Remaja, serta Yasykur Zhafir Ozora dan Aura Risqi Yudivia, yang meraih predikat terbaik pertama di cabang Tartil, menjadi inspirasi bagi generasi muda di Kukar. Mereka adalah contoh nyata bahwa pembinaan konsisten dan berkelanjutan mampu melahirkan talenta Qur'ani yang tidak hanya mengharumkan daerah, tetapi juga membentuk karakter yang kuat.

Bagi masyarakat Kukar, keberhasilan ini bukan sekadar angka atau trofi, tetapi bukti bahwa nilai-nilai Al-Qur'an telah meresap dalam kehidupan sehari-hari. Dukungan dari pemerintah daerah, kerja keras ulama, serta dedikasi para pengajar Al-Qur'an memastikan Kutai Kartanegara terus melahirkan generasi Qur'ani yang berprestasi. Di setiap rumah, masjid, dan desa, lantunan ayat suci Al-Qur'an akan terus bergema, membawa berkah dan membangun peradaban yang lebih baik bagi Kukar dan Kalimantan Timur.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya