Kaltim
Kaligrafi Prabowo Subianto di MTQN ke-30 Kaltim Ditaksir Rp 1 Miliar
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Pameran Kaligrafi Internasional di MTQN Nasional ke-30 Kalimantan Timur 2024 menampilkan kaligrafi tokoh nasional Prabowo Subianto, yang ditaksir mencapai harga Rp 1 miliar. Kaligrafi ini diciptakan oleh Muhammad Arif Syukur, Direktur Islamic Art Exhibition dan Kepala Sub Divisi Seni dan Budaya Islamic Centre Jakarta.
Selain kaligrafi Prabowo, Arif juga membuat kaligrafi Presiden Joko Widodo, yang menggambarkan peralihan kekuasaan. Arif menjelaskan bahwa kaligrafi ini mencerminkan situasi politik saat ini, menjelang pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
"Kaligrafi ini menggambarkan seolah-olah Jokowi menyerahkan jabatannya kepada Prabowo, yang akan menjadi Presiden berikutnya," jelas Arif.
Menurut Arif, setiap goresan dalam karyanya mengandung makna spiritual, pendidikan, dan keilmuan. Kaligrafi Prabowo Subianto, yang dikerjakan selama 14 hari, menggunakan teknik siluet dengan cat timbul.
"Ini terobosan baru dalam kaligrafi potret, dengan makna yang tersirat seperti kalimat thayyibah dan zikir di setiap goresannya," ungkapnya.
Kaligrafi tersebut tidak hanya dipamerkan, tetapi juga dihargai dengan nilai fantastis sebesar Rp 1 miliar. "Nilai pemimpin negara itu tinggi, bukan pada objek fisiknya, tapi pada nilai di dalamnya," kata Arif.
Arif juga menyampaikan pesan khusus kepada Prabowo Subianto, sebagai Presiden terpilih, untuk menjadi pemimpin yang adil. "Jadilah pemimpin yang adil, karena pemimpin yang adil akan mendekatkan dirinya kepada Sang Pencipta," tutupnya.
[TOS]
Related Posts
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media