Advertorial

DPMD Kukar Bangun Karakter ASN Lewat Gerakan Etam Mengaji

Supri Yadha — Kaltim Today 09 Mei 2025 17:51
DPMD Kukar Bangun Karakter ASN Lewat Gerakan Etam Mengaji
Kepala Dinas PMD Kukar, Arianto.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pembangunan sumber daya manusia tak hanya dilihat dari sisi kompetensi teknis, tetapi juga dari kualitas karakter dan spiritualitas. Hal inilah yang menjadi dasar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar) dalam menjalankan Gerakan Etam Mengaji (GEMA).

Sejak 2021, DPMD Kukar konsisten melaksanakan program ini sebagai bentuk dukungan terhadap Program Dedikasi Kukar Idaman yang dicanangkan Bupati Edi Damansyah. Gerakan ini bertujuan mendorong literasi Al-Qur’an di kalangan ASN dan tenaga honorer, serta membangun budaya kerja yang selaras dengan nilai-nilai spiritual.

"Kami di DPMD menjalankan program ini dengan sungguh-sungguh. Ini bukan hanya formalitas, tetapi menjadi bagian dari pembentukan karakter spiritual ASN," jelas Kepala DPMD Kukar, Arianto.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan inklusif, DPMD menghadirkan guru khusus yang mendampingi pegawai yang belum bisa membaca Al-Qur’an atau masih kesulitan dalam tajwid. Pendampingan ini bersifat pembinaan, sehingga setiap pegawai memiliki kesempatan belajar dari tingkat dasar hingga mahir.

Salah satu pendekatan edukatif yang diterapkan adalah pemetaan kemampuan baca Al-Qur’an seluruh ASN dan tenaga honorer. Hasil pemetaan menjadi dasar penyusunan program pembelajaran berbasis kebutuhan individu.

“Setelah itu, kami buatkan program pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” terangnya.

Dalam praktiknya, DPMD membagi tugas membaca Al-Qur’an secara kolektif berdasarkan struktur organisasi. Setiap bidang dan subbagian ditugaskan membaca lima juz selama enam bulan, sehingga seluruh dinas dapat menyelesaikan satu kali khatam bersama dalam satu semester. Siklus ini diulang untuk mencapai dua kali khataman per tahun.

“Target kami adalah dua kali khataman dalam setahun. Jadi semangat mengaji ini terus terjaga, dan bisa menjadi bagian dari budaya kerja yang positif,” ujar Arianto mengakhiri.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]



Berita Lainnya