Kaltimtoday.co - Dalam waktu singkat, Haluan Digital Agency berhasil menarik perhatian industri social commerce Indonesia. Berdiri sejak 2024, perusahaan ini tumbuh pesat dan kini mengelola lebih dari 5.000 kreator digital aktif di berbagai wilayah Nusantara.

Pertumbuhan cepat ini menjadikan Haluan sebagai salah satu pemain baru paling progresif di sektor ekonomi kreator. Mereka tidak hanya berfokus pada konten viral, tetapi juga membangun sistem bisnis yang berkelanjutan dan berorientasi pada hasil penjualan.

“Sejak awal, kami tidak ingin sekadar menjadi agensi konten. Kami membangun sistem yang dapat menggerakkan ekosistem social commerce secara menyeluruh,” ujar Brian Putra Bastara, Founder & CEO Haluan Digital Agency.

Kesuksesan Haluan tidak lepas dari filosofi mereka yang menekankan pentingnya membangun fondasi bisnis digital yang solid. Melalui pendekatan berbasis data dan strategi konten yang terukur, Haluan menciptakan content engine internal yang mampu memproduksi ribuan video pendek dan skrip live commerce dengan tingkat konversi tinggi.

Setiap harinya, ratusan sesi live commerce digelar di berbagai platform besar seperti TikTok Shop, Shopee, dan media sosial lainnya. Dengan jaringan kreator yang mencakup kategori fashion, kecantikan, parenting, kuliner, hingga teknologi, Haluan berhasil menggabungkan kreativitas dan efektivitas dalam satu ekosistem.

Salah satu program unggulan Haluan adalah Haluan Creator Universe (HCU) — sebuah sistem pembinaan kreator yang dirancang layaknya sekolah bisnis. Program ini tidak hanya fokus pada pelatihan konten, tetapi juga pada peningkatan kemampuan menjual dan membangun personal branding.

Haluan bahkan mengirimkan sejumlah kreator terbaiknya ke Tiongkok, pusat industri live-stream commerce terbesar di dunia, untuk mempelajari strategi dan tren global.

“Haluan Creator Universe bukan sekadar rekrutmen, tapi wadah pembelajaran yang berorientasi pada performa. Hasilnya, banyak kreator kami berhasil meningkatkan engagement dan penjualan,” jelas Brian.
 
Tidak berhenti di situ, Haluan Digital Agency kini bersiap memasuki fase baru dengan mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) ke dalam sistem operasionalnya. Teknologi ini akan digunakan untuk menganalisis performa kreator, menyusun skrip otomatis, hingga memilih produk paling relevan untuk promosi.

Selain itu, Haluan juga berencana memperluas lini bisnis ke layar lebar dan IP-driven commerce, menggabungkan hiburan digital dengan strategi pemasaran produk secara imersif.

Langkah ini menegaskan posisi Haluan sebagai pelopor transformasi ekonomi kreator Indonesia, yang mampu menyatukan teknologi, talenta, dan strategi bisnis dalam satu ekosistem yang dinamis.

Sebagai bagian dari Haluan Digital Network, Haluan Digital Agency kini menjadi referensi utama dalam pengembangan industri social commerce di Indonesia. Melalui perpaduan kreator berkualitas, sistem terintegrasi, dan inovas, Haluan terus memperkuat perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif di tanah air.

[RWT]