Samarinda

Jalan Masuk SMP 38 di Portal Warga, Kadisdik Mengaku Prihatin dan Serahkan Pembebasan ke PUPR

Kaltim Today
14 November 2019 17:37
Jalan Masuk SMP 38 di Portal Warga, Kadisdik Mengaku Prihatin dan Serahkan Pembebasan ke PUPR
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mengenai polemik sengketa lahan yang di hadapi SMP 38 Loa Bahu, Sungai Kunjang dengan pemilihan lahan, rupanya tak luput dari perhatian Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Samarinda, Asli Nuryadin.

Dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (14/11/2019) siang tadi. Mantan Kepala Bappeda Samarinda ini menyampaikan keprihatinannya. Karena persoal sengketa lahan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan seorang warga sekitar, hingga berimbas kepada ditutupnya akses jalan bagi murid dan para guru, semakin memburuk.

Menurut Asli, pada persoalan sebelumnya juga pernah terjadi hal serupa. Namun, saat itu jalur menuju pintu masuk sekolah masih bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan kondisinya saat ini para murid dan guru harus benar benar berjalan kaki dengan melwati jalan tanah yang berliku dan menanjak.

"Saya tidak tahu persis karena tupoksinya bukan di saya, tapi di PUPR Samarinda. Tapi saya sebagai kepala dinas pendidikan tetap berusaha. Mencari permasalahan itu di mana," bebernya.

Sedikit menemukan titi terang permasalahan. Asli mengaku jika dirinya pernah dua kali langsung turun ke lapangan. Guna bertemu dengan warya yang lahannya belum di bebaskan tersebut.

"Dua kali saya bertemu dengan beliau. Saya sempat menanyakan, tapi intinya beliau inginnya dengan pihak yanh berwenang," ungkap Asli.

Berbekal pertemuannya dua kali dengan pemilik lahan. Asli selanjut berinisiatif menyampaikan hal tersebut Kepala Dinas PUPR Samarinda. Bahkan ia juga menyampaikannya kepada Wali Kota Samarinda, Syahrie Jaang.

"Saya juga sudah membuat usulan pengalokasian dananya agar bisa mempercepat persoalan ini. Ini saya lakukan sebagai bentuk kepedulian, karena saya juga merasa sangat prihatin dengan kondisi ini," ulasnya.

Meski sudah mengupayakannya, tapi Asli tidak bisa berbuat lebih banyak. Karena kebijakan itu bukan berada di bawah wewenangnya. Tidak hanya kepada dinas terkait dan wali kota. Asli bahkan juga telah menemui Kepala Sekolah SMP 38 itu. Ia meminta agar kepala skolah bisa lebih berperan aktif. Dan mencoba melakakukan komunikasi yang lebih intens kepada tokoh setempat.

"Saya tadi juga barusan sudah ketemu dengan sekda. Sekarang sudah masuk proses perhitungan dengan tim apprisial. Ya semoga masalah ini bisa cepat teratasi," pungkasnya.

[JRO | TOS]



Berita Lainnya