Kaltimtoday.co, Samarinda -Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) tengah menyiapkan atletnya jelang menghadapi kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023. 

Rencananya, FOBI Kaltim akan menggelar Seleksi Provinsi (Selekprov) terlebih dulu pada 25 Juni 2023 di Samarinda untuk menyaring atlet-atlet berbakat yang akan dikirim ke Pra PON mendatang. 

Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov FOBI Kaltim, Alexander Sumarno menyampaikan, format PON XXI/2024 ada perbedaan. 

"Format yang ada di PON sedikit berbeda. Dari PB itu menentukan cuma lima dari 11 yang dipakai sebagai parameter tim lolos yang di PON," ujarnya. 

Menururtnya, perbedaan format di PON mendatang membuat kerugian bagi kontingen Kaltim.  

"Untuk kategori yang tidak dipertandingkan itu, yang pasti kita sekarang lagi dirugikan. Karena kami waktu Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tidak mengirim tim besar, tetapi tim kecil," tambahnya. 

Dalam persiapannya jelang Pra PON, FOBI Kaltim ikuti Kejurnas di Yogyakarta. 

"Kemarin kami ikut Kejurnas di Yogyakarta dengan mengirimkan 7 atlet, 3 pelatih, dan official. Pulang bawa medali empat, dua perak dan dua perunggu,"  

Diketahui, empat medali yang diperoleh FOBI Kaltim didapat dari kategori barongsai kecepatan dan barongsai halalintang dan dua medali perunggu dari kategori ketangkasan. Dari tujuh atlet yang dikirim FOBI Kaltim mengikut lima nomor tanding.

Pada Selekprov mendatang, Alexander menegaskan untuk atlet hanya memfokuskan pada skill individu seperti ketahanan fisik dan ketangkasan.  

"Dalam Selekprov nanti kita lebih melihat ke skill individu seperti ketahanan fisik dan ketangkasan. Di Barongsai itu ada tiga unsur, yakni fisik, ketangkasan dan keindahan. Kemudian kita akan pilih yang terbaik," tegasnya. 

Alexander menjelaskan, untuk memilih tim naga harus dipilih yang speednya bagus dan fisiknya seimbang. 

"Kalau yang naga itu harus kecepatannya sebelas orang sama-sama. Ini karena atletnya harus dipilih yang speednya bagus. Karena metode pertandingannya mewajibkan kemampuan fisiknya harus seimbang," jelasnya. 

SeMentara Kaltim memiliki tim naga sebanyak 3 tim yang terdiri dari 33 orang kemudian akan disaring kembali guna mencari yang terbaik. 

"Tim naga itu di Kaltim sebanyak 3 tim terdiri dari 33 orang. Kemudian kita akan saring awalnya menjadi 20 orang dulu nanti melihat perkembangannya lagibaru akan dikurangi lagi," ucap Alexander. 

Pra PON FOBI rencananya akan digelar di Bali pada Agustus 2023 mendatang. Tetapi FOBI Bali belum menyikapi kesiapannya terkait menjadi venue untuk Pra PON. Sehingga Pengprov FOBI Kaltim masih mengalami kendala guna menentukan anggaran.

Alexander telah mengonfirmasi untuk Selekprov mendatang akan diikiti oleh lima dari delapan pengcab. 

"Selekprov diikuti lima dari delapan delapan, yakni Kutai Timur, Bontang, Samarinda, Kutai Kartanegera, dan Penajam Paser Utara. Sisanya seperti Balikpapan, Mahulu, dan Berau masih menunggu kepastian," pungkasnya. 

Yang dipertandingkan pada Selekprov hanya kategori keindahan. Untuk kategori ketangkasan dan kecepatan, nanti dilaksanakan seleksi fisik setelah Selekprov. 

Untuk menentukan anggaran keberangkatan, Alexander menuturkan masih menunggu kabar dari Pengprov Bali terkait kesiapannya. 

"Kami masih menunggu kabar apakah masih di Bali. Karena untuk ngajukan anggaran harus menyebutkan tujuan ke mana sehingga potensi gambaran medalinya bisa ada gambaran," tuturnya. 

Berkaca di Kejurnas Yogyakarta lalu, Alexander mengaku memiliki rasa keyakinan kepada atletnya.

"Secara umum kami masih punya keyakinan karena Kejurnas kemarin kan tadinya hampir semua tim unggulan ikut. Memang kami tidak mengirimkan yang full team tapi buktinya pulang ada hasil. Saya punya keyakinan kami bisa dua emas di Pra PON," tutupnya.