Kaltimtoday.co - Jumlah kunjungan wisatawan India ke Bali mengalami peningkatan, bahkan melebihi turis asal Australia. Namun, banyaknya jumlah wisatawan asal India ini juga diiringi dengan kekhawatiran soal virus Nipah yang mewabah di negara tersebut.

Dinas Pariwisata (Dispar) Bali menegaskan bahwa, saat ini belum ada langkah khusus pengawasan untuk wisatawan dari India.

“Kita belum ada kekhususan untuk menanggulangi atau menangani wisatawan dari India semasih belum ada arahan dari Kemenparekraf RI, yang dasarnya itu adalah dari Kementerian Kesehatan RI, dab Kemenkes RI pun dasarnya WHO (World Health Organization),” kata Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun, Jumat (7/10/2023).

Tjok Bagus menambahkan, meskipun belum ada penerbangan langsung dari India ke Bali, pihaknya berharap virus tersebut tidak menyebar ke Pulau Dewata.

Ia menyebut, selama ini wisman India umumnya menempati hotel-hotel berbintang, mereka juga banyak mengeluarkan uang untuk berbelanja, dan terhitung sejak Januari-Agustus 2023 jumlah kunjungan dari negara tersebut mencapai 288.873 kunjungan.

Namun, dengan berita bahwa maskapai seperti Vistara dan IndiGo berencana memulai penerbangan langsung dari India ke Bali, kekhawatiran terkait Virus Nipah semakin meningkat. Kendati demikian, Tjok Bagus mengimbau para pelaku industri pariwisata, khususnya yang bekerja di area bandara, untuk tetap waspada dengan kesehatan mereka.

Dia menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker, khususnya bagi mereka yang merasa tidak sehat.

“Kalau memang dirasakan, tidak hanya untuk yang meng-handle wisatawan India tapi semua wisatawan asing. Ketika kita kurang enak badan ya kita pakai masker, itu standar protokol kesehatan. Kalau bisa bila perlu kita tidak perlu handle tamu dulu kalau memang kita sedang tidak enak badan,” ujar Tjok Bagus. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.