Bontang

Kasus Positif Covid-19 di Bontang Tambah 19 Orang, Satgas Sebut Muncul Klaster Berbas

Kaltim Today
21 Agustus 2020 13:47
Kasus Positif Covid-19 di Bontang Tambah 19 Orang, Satgas Sebut Muncul Klaster Berbas
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana.

Kaltimtoday.co, Bontang - Angka tekonfirmasi positif Covid-19 di Bontang kembali bertambah. Per Jumat (21/8/2020), tercatat penambahan 19 kasus baru. Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana. Dalam konferensi pers daring, Jumat (21/8/2020) siang.

Adi merinci, dari 19 kasus tersebut, 15 di antaranya merupakan hasil penelusuran kontak yang dilakukan Satgas Covid-19 Bontang. Kontak erat dengan klaster HOP, kemudian tambahan dari klaster Berbas, dan dari klaster PKT. Tambahan kasus hari ini dikodefikasi mulai BTG-159 hingga BTG-177.

“Untuk klaster Berbas kami masih validasi kembali tepatnya Berbas mana, karena informasinya baru kami terima lmenit-menit akhir sebelum konferensi pers,” ujarnya menjawab pertanyaan awak media.

Adapun dari penambahan kasus hari ini, seorang di antaranya seorang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Bontang Barat. Sehingga puskesmas yang terletak di Jalan Damai itu bakal diswakarantina hingga waktu yang belum ditentukan.

Lanjut Adi, nakes yang dikodefikasi dengan BTG-161 tersebut dipastikan tidak melakukan kontak atau pelayanan langsung dengan masyarakat. Hal ini ditegaskan Adi guna meredakan kekhawatiran publik. Kalau-kalau merasa pernah melakukan kontak langsung dengan BTG-161 dalam waktu dekat ini.

Dijelaskannya bila BTG-161 memang seorang nakes. Namun di Puskesmas Bontang Barat dia menjabat posisi struktural. Tidak bersinggungan atau melayani publik langsung. Sehingga tanggungjawab utamanya ialah memantau jalannya pelayanan puskesmas secara utuh.

“Dia tidak pelayanan langsung kepada masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, beberapa waktu sebelum terkonfirmasi positif, BTG-161 sudah melakukan isolasi mandiri. Tidak lagi masuk kerja. Kemudian pun, Puskesmas Bontang Barat telah melakukan langkah antisipatif sebelum hasil swab BTG-161 keluar. Yakni menutup seluruh pelayanan. Ini sudah dilakukan beberapa hari belakangan. Sebabnya Adi mengimbau publik tak perlu khawatir.

“Dia sudah isolasi mandiri jauh sebelum dinyatakan positif,” pungkasnya.

[TOS]



Berita Lainnya