Kukar

Kawal Penyusunan RPJMD, Aksi Demo Aspirasi Mahasiswa Kukar Jilid II Diwarnai Pembakaran Ban Sebagai Bentuk Kekecewaan

Kaltim Today
03 Maret 2021 06:57
Kawal Penyusunan RPJMD, Aksi Demo Aspirasi Mahasiswa Kukar Jilid II Diwarnai Pembakaran Ban Sebagai Bentuk Kekecewaan
Aliansi Keroan Mahasiswa Peduli Kukar melakukan aksi jilid II di perkantoran Bupati Kukar dan sekaligus pembakaran ban. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Aksi demo jilid II yang dilakukan Kepresidenan Mahasiswa (Keprema) bersama BEM unikarta dan Hipma, HMI dan PMII Kukar, yang tergabung dalam Aliansi Keroan Mahasiswa Peduli Kukar (AKMPK) di komplek perkantoran bupati Kukar,  Selasa (02/03/2021).

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk aspirasi dari mahasiswa tentang hal-hal yang harus di prioritaskan oleh Bupati Kukar saat menyusun Rancangan Pembangunan Jangkauan Menengah Daerah (RPJMD).

"Rangkaian aksi hari ini sama dengan yang kemaren, karena aksi pertama tidak ditemukan Bupati Kukar karena setelah dilantik langsung pulang," kata Koordinator Lapangan (Korlap) AKMPK, Ahmad Rifai Arifin Putra kepada Kaltimtoday.co, Selasa (02/03/2021).

Dia menuturkan, pihaknya hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada Bupati Kukar tentang program yang harus diprioritaskan untuk pembangunan di Kukar seperti infrastruktur jalan, pendidikan kesehatan dan lain sebagainya. Rekomendasikan aspirasi tersebut demi pembangunan Kukar yang lebih baik lagi kedepan.

Kebutuhan mendesak, lanjutnya, bahwa sumber daya manusia (SDM) di Kukar  kurang mendapat pendidikan yang layak terutama di kawasan pedesaan.

"Kami memberikan aspirasi bahwa harus ada rumah belajar di setiap desa di Kukar, agar adik-adik  bisa terdidik dengan baik dan difasilitasi pendidikannya," tutur Ara sapaan akrabnya.

Kendati di dalam aksi tadi sempat ada gesekan antara aparat yang berjaga dengan mahasiswa yang dilatarbelakangi api yang membesar akibat mahasiswa membakar ban dijalan. Tetapi tak berlangsung lama karena situasi kembali kondusif. Ara menuturkan, sempat terjadi sedikit gesekan karena membakar ban tetapi itu bentuk kekecewaan para mahasiswa sebab tak di temui bupati langsung.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Ini adalah salah satu keluh kesah kami dan tadi pembakaran ban itu bukan bentuk anarkis dari kami sebagai mahasiswa," terang Ara.

Jika hari ini, lanjut Ara, bupati tidak menemui peserta aksi maka akan lanjut demo lagi mungkin ada aksi 3 maupun 4 bahkan sampai 30 dan intinya sampai Bupati menemui kami.

Selama aksi, dijaga aparat kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan yang tergabung Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Kasub Bag Babin Ops Polres Kukar, AKP Panca Gunadi menuturkan apabila selama aksi demo mereka melanggar protokol kesehatan langsung dibubarkan karena masih dalam situasi pendemi Covid-19. Selama aksi mereka menerapkan protokol kesehatan, tetapi pihaknya tetap memantau mengawasi.

"Sebetulnya sudah kami himbau agar tidak melaksanakan tetapi mereka tetap melaksanakan, kami tidak bubarkan karena ini aspirasi dari mereka jadi ya tetapkan kami perhatikan juga," ujarnya.

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kukar, Rasidi menuturkan, sebelum melakukan aksi hari ini, malam tadi sudah pihaknya undang Korlap nya untuk diskusi.

"Saya bilang kalau dapat diagendakan lagi dan coba hubungi Kabag Humas untuk memastikan Bupati ada jadwalnya kapan untuk menyampaikan aspirasi langsung," pungkas Rasidi.

[SUP | NON]

 


Related Posts


Berita Lainnya