Berau

Kembali Masuk Zona Merah, Pemkab Berau Gelar Rakor Penanganan Covid-19

Kaltim Today
18 November 2020 06:31
Kembali Masuk Zona Merah, Pemkab Berau Gelar Rakor Penanganan Covid-19
Pemkab Berau menggelar rapat koordinasi terkait pemanangan Covid-19. (Humas Pemkab Berau)

Kaltimtoday.co, Berau - Jumlah kasus postif Covid-19 sampai saat ini adalah 441 orang, dan yang masih dalam perawatan adalah 66 orang, sedangkan angka pasien yang sembuh berjumlah 370 orang. Adapun angka pasien yang meninggal tercatat 5 orang.

Kasus positif Covid-19 Berau sempat mengalami penuruan, namun terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 yang mayoritas berasal dari klaster perusahaan PT Sapta Indra Sejati(SIS) atau Adaro Service Jobsite.

Oleh karena itu, Pemkab Berau bersama Forkopimda menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Berau, M Ramadhan di Ruang Sangalaki Pemkab Berau, Senin (17/11/2020).

Pada rakor kali ini, dihadiri pula perwakilan perusahaan tambang, Dandim 0902/Trd, Letkol Inf Fardin Wardhana, Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning, OPD (Organisasi Perangkat Darah) terkait.

Ramadhan mengatakan, Berau yang sebelumnya berada di zona orange kini dinaikkan statusnya menjadi zona merah akibat kasus Covid-19 yang melonjak.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Hal ini disebabkan adanya berbagai klaster yang menjadi tren penyebaran Covid-19 di Berau. Kasus terkonfirmasi juga banyak berasal dari pelaku perjalanan,” ungkapnya.

Saat ini, selain pelaku perjalanan, kasus juga didominasi dengan kasus transmisi lokal klaster SIS BMO. Tercatat, pada Senin (16/11/2020) ada lonjakan tambahan 30 kasus dari klaster SIS BMO, sehingga ada 53 kasus.

Saat ini, 23 pasien klaster SIS BMO sedang dirawat di RSUD dr. Abdul Rivai. Sedangkan 30 sisanya dirawat di Poltek Sinarmas Berau Coal.

Dia menyebut, kurangnya koordinasi dengan SIS BMO membuat penanganan Covid-19 di dalam perusahaan oleh Satgas Covid-19 Berau menjadi terhambat.

“Kami (Satgas Covid) harus menghubungi lebih dulu. Jika tidak, maka tidak ada laporan perkembangan Covid-19 di dalam perusahaan,” ujarnya.

Koordinasi antar lembaga, instansi, perusahaan ataupun masyarakat merupakan hal penting, sehingga penanganan Covid-19 bisa segera ditangani.

“Ini sangat penting. Untuk mengurangi laju percepatan Covid-19, perlu adanya kerjasama. Dengan begitu Covid-19 segera pergi dari Berau,” pungkasnya.

[DER | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya