Kutim

Ketua DPRD Kutim Maknai Hari Lahir Pancasila Perlu Lewat Pendekatan Keagamaan dan Kebangsaan

Kaltim Today
01 Juni 2021 18:55
Ketua DPRD Kutim Maknai Hari Lahir Pancasila Perlu Lewat Pendekatan Keagamaan dan Kebangsaan
Ketua DPRD Kutim, Joni. (Ramlah/Kaltimtodau.co)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Hari ini, Selasa, (1/6/2021) tepat jatuhnya peringatan Hari LahirPancasila.

Pancasila merupakan landasan ideologi yang dilimiliki oleh bangsa Indonesia.

Pada peringatan ini, seluruh warga negara Indonesia turut memperingati hari lahirnya dasar negara tersebut, tak terkecuali di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Ketua DPRD Kutim, Joni juga memaknai hari lahirnya Pancasila dengan meminta seluruh masyarakat Kutim, dapat meningkatkan rasa nasionalisme terhadap tiap butir-butir Pancasila dengan menerapkan prinsip pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Khusus generasi muda bisa memahami Pancasila, karena maknanya sangat dalam sekali,” ujarnya, Selasa, (1/6/2021).

Lanjut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini masyarakat khususnya generasi muda harus bisa memahami makna dari Pancasila itu sendiri, dimana pancasila sangat erat hubungannya dengan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan.

“Apalagi di masyarakat kita yang bersuku-suku, berbeda-beda dan keberagaman keyakinan ada di Indonesia,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan, di era digitalisasi saat ini memang pemahaman Pancasila mulai terkikis digenerasi muda.

Namun, hal itu perlu ditingkatkan kembali melalui pendekatan keagamaan baik di sekolah maupun di rumah, kemudian juga meningkatkan sosial di masyarakat serta memahami berkenaan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pemahaman pelajaran di sekolah terkait Pancasila juga harus ditingkatkan, apalagi saat ini pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah sudah gak ada, itu yang perlu ditumbuhkan lagi di sekolah,” jelasnya.

Joni berharap, kedepannya di sekolah- sekolah bisa kembali diterapkan ke anak murid atau generasi muda agar bisa menghapalkan dan menerapkan nilai-nilai pancasila.

“Kalau dulu kan disekolah- sekolah pancasila tetap ada sekarang bisa dikatakan hilang, kalau bisa kedepan pancasila dimunculkan lagi, biar anak-anak kita lebih mengenal lagi, kalau sekarang pancasila banyak yang tidak hapal, beda dengan kita dulu,” ulasnya.

Dirinya mengharapkan dengan adanya hari lahir pancasila kedepan lebih digiatkan lagi disekolah- sekolah.

”Karena bagaimana pun sampai tua akan tetap tertanam di diri kita, beda dengan kita dulu, anak sekarang ini banyak yang tidak hapal. Kalau bisa pancasila bisa di hapal dan ditanamkan dalam diri anak anak kita," tutupnya.

[El | NON | ADV DPRD KUTIM]



Berita Lainnya