Samarinda

Komisi IV DPRD Samarinda Gelar Rakor dengan Disdik, Realisasi Anggaran Sudah Capai 64 Persen

Kaltim Today
09 Agustus 2022 19:22
Komisi IV DPRD Samarinda Gelar Rakor dengan Disdik, Realisasi Anggaran Sudah Capai 64 Persen
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Anwar Hakim. (Ardi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Jajaran Komisi IV DPRD Samarinda menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda membahas laporan realisasi anggaran 2022 hingga usulan program kerja yang di-support APBD 2023.

Ditemui Kaltimtoday.co pada Jumat (5/8/2022), Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Anwar Hakim mengatakan, berdasarkan peraturan, Disdik mendapat alokasi dana sebesar 20 persen dari total APBD.

"Jadi dari sekian anggaran Disdik Rp643 miliar itu, dilaporkan sudah mencapai 64 persen," ungkap Deni.

Dari total anggaran tersebut, disebutkan Deni, sebanyak 80 persen untuk belanja modal seperti belanja rutin sekolah hingga pembayaran gaji guru dan insentif lainnya.

"Sisa 20 persen itu untuk belanja guru honorer dan pembangunan fisik lainnya," sebutnya.

Anggaran Disdik Samarinda lebih besar pengeluarnya untuk belanja rutin. Sedangkan pembangunan fisik masih tergolong kecil, hanya mengandalkan dana alokasi khusus (DAK) yang pada 2022 ini sekitar Rp8 miliar dan dari APBD sekitar Rp10 miliar.

Politikus Gerindra itu mengingatkan kepada Disdik Samarinda, yang menjadi prioritas untuk dibelanjakan adalah pembayaran guru, honorer, dan administrasi lainnya.

"Karena ada masalah saat pencairan pembayaran guru honorer di BKAD Samarinda, karena terkendala teknis aturan," terangnya.

Deni melanjutkan, pihaknya juga mengingatkan agar pihak sekolah tidak lagi membebankan kepada siswa terkait pembelian seragam, dan buku jangan sampai dipaksakan.

"Kami minta dana yang ada bisa dilakukan pengadaan, jangan sampai kasus ini terulang terus setiap tahun," ujarnya.

Untuk pembahasan anggaran APBD Perubahan 2022, diungkapkan Deni, Disdik Samarinda masih kekurangan dana sekitar Rp15 miliar untuk pembayaran insentif guru.

"Seharusnya dana yang diterima itu Rp66 miliar, tapi anggaran APBD Murni itu hanya Rp51 miliar, otomatis masih kekurangan dana,. Jadi mereka minta sisanya bisa dianggarkan pada APBD Perubahan ini," terang Deni.

Deni menyebutkan, dari hasil rakor tersebut progres realisasi dan kinerja Disdik Samarinda sangat baik. Dia pun tak lupa mengapresiasi seluruh guru yang sudah menjalani tugas dan fungsinya di masing-masing sekolah.

[SDH | RWT | ADV DPRD SMD]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya