Kukar

Kunjungi Kesultanan Kukar, Ketua DPD RI Perjuangkan Hari Kebudayaan dan Kongres Raja se-Nusantara

Kaltim Today
05 April 2021 18:14
Kunjungi Kesultanan Kukar, Ketua DPD RI Perjuangkan Hari Kebudayaan dan Kongres Raja se-Nusantara
Ketua DPD RI lakukan kunjungan kerja di Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura bertempat di Kedaton Kesultanan. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti lakukan kunjungan kerja ke Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) bertempat di Kedaton Kesultanan, Senin (05/04/2021).

Dalam kunjungannya, didampingi sejumlah senator antara lain, Aji Mirni Mawarni, Muhammad Idris, Zainal Arifin, Bustami Zainuddin, Djafar Al Katiri.

Kemudian Habib Abdurrahman Bahasyim, Asyera Wundalero, Wa Ode Rabia, Jiyalika Maharani, Amaliah, Cherish Harriette dan Adilla Aziz, serta mantan Senator Kaltim Awang Ferdian.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, akan memperjuangkan agar Hari Kebudayaan dan Kearifan Lokal bisa masuk dalam kalender resmi Indonesia. Untuk mendukung upaya tersebut, DPD telah bersurat secara resmi kepada Presiden Joko Widodo.

"Bagi kami, pelestarian warisan nusantara dan budaya luhur nusantara sangat diperlukan sebagai bagian dari ciri dan karakter bangsa Indonesia. Sekaligus sebagai filter bagi masuknya pengaruh negatif dari konsekuensi globalisasi tanpa batas yang terjadi saat dan di masa mendatang," ujar pria yang sering disapa La Nyalla.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Mantan Ketua PSSI-KPSI itu menambahkan, DPD RI bersama stakeholder terkait berencana mengelar Kongres Budaya Nasional dengan menghadirkan Raja-Raja dan Sultan se- Nusantara.

"Hal ini kami lakukan agar eksistensi dan keberadaan kerajaan dan kesultanan di Indonesia semakin mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan daerah," jelasnya.

Dari kegiatan ini, dirinya berharap muncul beberapa rekomendasi demi penguatan Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah percaturan global dan era dunia tanpa batas. Selain itu, pihaknya turut memuji eksistensi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

"Saya bangga dengan eksistensi Kesultanan Kukar ini. Karena ini adalah salah satu wujud nyata bahwa bangsa ini adalah bangsa pelestari budaya," ungkap La Nyalla.

Diketahui, Kerajaan Kukar adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, selain Kerajaan Kandis dan Kerajaan Salakanagara.

Sehingga, eksistensi tradisi Kesultanan tentu menambah daya dukung sektor pariwisata Kalimantan Timur. Utamanya dalam upaya menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Sementara, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI, Aji Muhammad Arifin menyampaikan, sejak 23 Januari 1950. Kesultanan telah menyampaikan legacy untuk bangsa Indonesia dengan mendukung NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara. Serta meminta pemerintahan yang demokratis dapat dijalankan di Indonesia.

Kendati, dalam pemajuan kebudayaan masih harus berjuang,karena Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum memberi payung yang cukup. Agar mendapat perhatian dari pemerintah melalui bantuan anggaran yang cukup dari APBD dan APBN.

"Untuk itu kami berharap Ketua DPD RI dapat memperjuangkan agar kesultanan dan kerajaan di Indonesia mendapat payung hukum berupa Peraturan Presiden atau Perpres,” kata juru bicara Sultan XXI, Awang Yacoub.

La Nyalla pun berjanji akan menyampaikan langsung kepada Presiden yang menjadi aspirasi terkait kesultanan di Nusantara.

“Insyaallah kami siap menyampaikan langsung, apalagi di Kaltim ada Senator Ibu Aji Mirni Mawar, yang masih kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara,” tandas Ketua DPD RI.

[SUP | NON]


Related Posts


Berita Lainnya