Kukar
Telat 3 Bulan, Pemkab Kukar Janji Bayar Gaji Relawan Covid-19 Bulan Ini

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Permasalahan belum terbayarkan gaji relawan tenaga kesehatan Covid-19 di Kutai Kartanegara (Kukar) selama 3 bulan mendapat sorotan luas dari masyarakat. Hal itu dinilai sangat memprihatinkan.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah berkomitmen segera membayar hak relawan Covid-19 dengan cara dirapel.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kukar, dr Martina Yulianti saat press release bersama awak media melalui Zoom Meeting, Sabtu (03/04/2021).
Dia menjelaskan, terjadinya penundaan pembayaran relawan tenaga medis karena murni masalah administrasi yang diluar kemampuan pemerintah. Lantaran permasalahan sifatnya nasional karena ada pengunaan sistem baru jadi secara tidak langsung menghambat. Sehingga permasalahan ini bukan hanya di Kukar saja namun daerah lain mungkin sama.
Yang jelas, lanjut Kadiskes, OPD teknis sudah menganggarkan, menghitung dan menyiapkan. Apalagi Pemkab Kukar sudah berusaha sekuat tenaga supaya anggaran cepat terealisasi dan sudah dirapatkan untuk percepatan ini.
"Insya Allah dalam waktu dekat, kalau sudah selesai liburan ini. InsyaAllah dalam bulan ini, mereka sudah bisa menerima gaji rapelan," tutur Yuli sapaan akrabnya.
Plt Dirut RSUD AM Parikesit ini menambahkan, untuk alokasi anggaran tidak ada dikurangi sedikit pun begitu juga dengan insentif. Memang terkendala tidak bisa segera bayar gajihan relawan nakes sejak bulan Januari. Menurutnya wajar karena semua penggajian umumnya pada awal tahun tidak bisa dilaksanakan karena masalah administrasi.
"Jadi teman teman tidak usah terlalu khawatir. Saya lihat semuanya tidak ada yang turun semangatnya dan tetap bekerja seperti semula," ungkapnya.
Dia menambahkan, relawan nakes di Kukar memang jumlahnya cukup besar, hampir 90 persen yang ada di rumah sakit darurat. Sebab relawan merupakan tenaga-tenaga vital yang memang sangat dibutuhkan dalam rangka penangan pandemi Covid-19.
Diketahui, ada beberapa relawan yang ditempatkan di ruang isolasi, rumah sakit yang ada screening, laboratorium, radiologi, farmasi dan beberapa penunjang lainnya.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono mengatakan, anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19 tahun 2021 sudah disiapkan hampir Rp 40 miliar. Alokasi anggaran tersebut sudah termasuk untuk relawan nakes, berdasarkan rapat terakhir dengan Inspektorat dan BPKAD beserta pemangku penanganan Covid-19, Rabu lalu.
"Kita sudah sepakat insyaallah secepatnya akan kita realisasikan karena kemaren kita ada kendala sedikit di masalah administrasi terutama berkenaan dengan kebijakan pemerintah pusat," tandasnya.
[SUP]
Related Posts
- Gubernur Kaltim Gratiskan Pendidikan Guru hingga S2 Lewat Program Gratispol
- Pancasila untuk Generasi Muda: Bukan Sekadar Diingat, Tapi Harus Dihidupkan
- Jaga Kelestarian Eksosistem Laut, DKP Kaltim Sita Alat Tangkap Ikan Ilegal di Kawasan Perairan Berau
- Wagub Seno Aji Sambut Kedatangan Menteri Kebudayaan RI, Soroti Kebutuhan Peneliti untuk Rekam Jejak Peradaban Bumi Etam
- Kaltim Jadi Provinsi di Kalimantan yang Paling Kompetitif Digital, Tempati Peringkat 8 Nasional EV-DCI 2025