Internasional

Ledakan Dahsyat Terjadi di Beirut Lebanon, Ratusan Orang Terluka

Kaltim Today
05 Agustus 2020 01:27
Ledakan Dahsyat Terjadi di Beirut Lebanon, Ratusan Orang Terluka
Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Kaltimtoday.co - Ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Laporan sementara ratusan orang terluka dan puluhan orang meninggal dunia.

Besarnya ledakan tersebut membuat banyak kerusakan bangunan dan hancur jendela di sekitarnya. Penyebab ledakan itu diduga berasal dari bahan peledak yang disimpan di kawasan tersebut bertahun-tahun sebelumnya.

Dilansir dari Al Jazeera,Menteri Kesehatan Lebanon, Hamad Hassan, mengatakan, sudah tercatat ratusan orang terluka dalam ledakan tersebut.

Sebuah video yang beredar luas di dunia maya twitter memperlihatkan ledakan menunjukkan kolom besar asap mengepul dari area pelabuhan yang menampung gudang sebelum ledakan oranye besar terlihat dan gelombang ledakan besar berbentuk kubah menembak ke udara.

Menurut keterangan warga, etalase kaca dan jendela kaca di selurh kota hancur dalam ledakan tersebut. Sementara berdasarkan video yang dibagikan di media sosial menunjukkan pintu-pintu rumah robek dari engsel dan langit-langit rumah berlubang, rusak.

[irp posts="16596" name="Inisiatif Amerika Serikat Membantu Indonesia Menghadapi Pandemi Covid-19: Ada Udang di Balik Batu?"]

"Saya berada beberapa kilometer jauhnya; kaca pecah di mana-mana di sekitar saya," kata Zeina Khodr, warga Beirut yang menjadi saksi ledakan dahsyat tersebut.

Terbaru, Kepala Keamanan Umum Lebanon, Jenderal Abbas Ibrahim, mengunjungi lokasi ledakan dan mengatakan kemungkinan ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak yang disimpan di gudang.

Menurut Ibrahim, bahan peledak disita bertahun-tahun lalu.

"Kami berada di pintu masuk pelabuhan Beirut, Anda dapat melihat di belakang saya kekacauan. Ambulans terus berdatangan, terus mengevakuasi korban," kata Khodr dilansir dari Al Jazeera.

Sejauh ini menurut sumber keamanan, setidaknya 10 orang telah tewas.

"Tetapi kami memperkirakan jumlah itu akan meningkat saat ini ada ratusan luka-luka," ucapnya.

[TOS]


Related Posts


Berita Lainnya