Kaltimtoday.co - Armand Darmadji, manajer tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024, mengalami kerugian signifikan setelah tasnya dicuri di Paris. Tas yang hilang berisi uang tunai sebesar 53.000 euro atau sekitar Rp 932 juta (dengan kurs Rp 17.585). Uang tersebut merupakan anggaran yang dialokasikan untuk kebutuhan tim.

Selain uang, Armand juga kehilangan kartu kredit dan paspor. Menurut Yuni Kartika, PR & Media Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, insiden pencurian terjadi setelah pencuri mengempiskan ban mobil dan memberi tahu Shendy Puspa Irawati, yang saat itu bersama Armand, bahwa ban mobil kempis.

Shendy kemudian menginformasikan Armand tentang kondisi ban. Armand segera turun untuk memeriksa ban dan mencoba menghubungi perusahaan rental mobil untuk melaporkan masalah tersebut. Sementara itu, Shendy pergi ke sebuah toko untuk membeli perlengkapan tim.

Ketika Armand kembali ke lokasi mobil, tas yang berisi uang dan barang berharga tersebut sudah tidak ada.

"Total kerugian mencapai 53.000 euro," jelas Yuni Kartika. 

Armand segera melaporkan kejadian ini ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris. Staf KBRI dan pihak kepolisian setempat memberikan bantuan maksimal untuk menangani situasi tersebut.

Pencurian terjadi pada Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Meski mengalami kejadian tersebut, jadwal kepulangan tim bulu tangkis Indonesia ke Tanah Air tidak terganggu. Tim dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 7 Agustus 2024, kecuali Gregoria Mariska Tunjung yang akan pulang pada 9 Agustus 2024 untuk mendukung beberapa program Komite Olimpiade Indonesia (NOC) di Paris.

Dengan adanya insiden ini, tim bulu tangkis Indonesia tetap fokus pada persiapan kepulangan dan aktivitas selanjutnya setelah Olimpiade Paris 2024.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp