Kukar

Masuk ke Pemukiman, Warga Desa Muara Kaman Ulu Selamatkan Seekor Bekantan

Kaltim Today
24 Februari 2022 17:00
Masuk ke Pemukiman, Warga Desa Muara Kaman Ulu Selamatkan Seekor Bekantan
Bekantan yang diselamatkan warga Desa Muara Kaman Ulu. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Seekor hewan primata endemik Kalimantan yakni Bekantan berusia kurang lebih satu tahun, diselamatkan saat masuk di warung warga Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Pada Selasa (22/2/2022) sekira pukul 17.00 Wita, bekantan tersebut masuk di pemukiman masyarakat lalu menuju warung warga untuk mengambil makanan. Saat dipegang, Bekantan

Warga juga tau jika Bekantan ini adalah binatang endemik yang dilindungi, sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MenLHK/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindung.

"Ketika dipegang (Bekantan) ternyata jinak karena warga juga tau binatang endemik yang dilindungi, langsung habis maghrib diantar ke Polsek," kata Kapolsek Muara Kaman IPTU Hari Supranoto pada Kamis (24/2/2022).

Keesokan harinya, dirinya berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim. Kemudian diserahterimakan melalui BKSDA Resort Kutai.

Hewan endemik primata asli Kalimantan yang terancam punah ini tidak melawan saat dipegang oleh warga.
Hewan endemik primata asli Kalimantan yang terancam punah ini tidak melawan saat dipegang oleh warga.

Berdasarkan keterangan BKSDA, diketahui Bekantan ini berjenis kelamin jantan dan tampilan fisik dalam kondisi sehat. Langkah selanjutnya bakal dilepasliarkan kembali ke habitat asalnya yaitu di Desa Muara Kaman Ulu di sekitar Sungai Kedang Rantau.

"Selama saya dinas sudah 8 bulan sepertinya baru pertama kali saya mendapatkan kejadian ini," tuturnya.

Sementara Polisi Kehutanan Resort Cagar Alam Muara Kaman Sedulang Konservasi wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim, Zainul Roziansyah mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat Bekantan memang sering masuk ke Permukiman. Karena habitatnya dan permukiman memang berdampingan.

"Masyarakat tidak pernah sampai melukai. Kasian masyarakat jadi diamankan, takut dia (Bekantan) sembarangan makan," sebutnya.

Dia menyebutkan, keberadaan Bekantan di pemukiman bukan disebabkan kekurangan makanan, karena dihabitatnya masih berlimpah. Sebab jenisnya jantan, diperkirakan kalah bersaing dari kelompoknya lalu mengasingkan diri.

Saat ini sudah dilepaskan sekitar lima kilometer di pinggir sungai yang masuk kawasan cagar alam Muara Kaman Sedulang. Bekantan tersebut dilepaskan di sana karena memang habitatnya dan pintar berenang.

"Masih banyak Bekantan hidup di situ. Sepanjang kiri kanan anak Sungai Kedang Rantau sampai ke daerah Kutim," tutupnya.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya