Kaltim

Mengenal Lada Putih Malonan 1, Varietas Unggul Nasional Khas Kaltim

Kaltim Today
31 Desember 2019 10:56
Mengenal Lada Putih Malonan 1, Varietas Unggul Nasional Khas Kaltim
Lada Malonan 1 telah diakui Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai lada atau varietas unggul nasional.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kaltim resmi mendapat sertifikasi Indikasi Geografis (IG) Lada Putih Malonan dari Kementerian Hukum dan HAM.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad, menjelaskan, sertifikasi IG dilakukan untuk melindungi produksi asli daerah agar tidak diklaim dan dipatenkan daerah lain.

"Perlindungan ini untuk memperjelas identifikasi produk dan menghindari praktik curang. Sekaligus memberikan perlindungan konsumen dari penyalahgunaan reputasi IG," ucap Ujang Rachmad.

Lada asli Kaltim ini merupakan varietas unggul nasional yang dinamakan Malona I. Memili sejumlah keunggulan di antaranya mengandung minyak atsiri sebanyak 2,35 persen, oleoserin 11,23 persen, dan piperin 3,82 persen.

Kandungan Malonan 1 yang dimiliki Kaltim ini lebih tinggi dari oleoserin dan piperin lada putih Petaling 1 yang hanya mengandung 10,66 dan 3,03. Termasuk lada Enteng dengan kandungan minyak atsiri sebanyak 2,90 persen, piperin 3,96 persen, dan oleserin 12,59 persen.

Lada Malonan 1, merupakan jenis varietas lada lokal yang banyak dikembangan di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kaltim pada umumnya.

Bisa ditemukan di Kecamatan Muara Badak dan Loa Janan. Lada ini mulai dikembangkan pertama kali sekira 1960-1970.

Lada Malonan 1 telah ditetapkan sebagai varietas unggul dengan SK dari Menteri Pertanian dengan nomor SK : 448/Kpts/KB.120/7/2015.

[irp posts="10088" name="Mengenal Urban +, Studio Desain Pemenang Desain Ibu Kota Negara Baru di Kaltim"]

Selain kandungan minyak atsiri, piperin, dan oleoserin yang tinggi, lada Malonan 1 juga toleran terhadap penyakit busuk pangkal batang dan mampu berproduksi sepanjang tahun dengan produktivitas rata-rata sekitar 2,17 ton per hektare.

Di Kutai Kartanegara sampai dengan 2018, Loa Janan masih menjadi sentra untuk komoditi lada dengan luas tanaman: 3.379,34 hektar atau sebesar 75 persen dari seluruh luas lada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Sementara untuk produksi sebesar: 3.263,02 ton atau sebesar 90 persen dari total produksi lada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain di Loa Janan, lada juga dikembangkan di Kecamatan Muara Badak,dan Samboja. Sedangkan untuk harga lada putih rata –rata sebesar Rp 106.000 per kilogram.

[TOS]



Berita Lainnya