Kaltim

Pantau Proses Vaksinasi di Samarinda, Jokowi Harap Terbangun Kekebalan Komunal di Kaltim

Kaltim Today
24 Agustus 2021 13:14
Pantau Proses Vaksinasi di Samarinda, Jokowi Harap Terbangun Kekebalan Komunal di Kaltim
Presiden RI, Jokowi sambangi SMP 22 Samarinda untuk memantau proses vaksinasi. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya tiba di Samarinda pada Selasa (24/8/2021). Tak sendiri, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Rombongan tiba di Bandara APT Pranoto Samarinda sekira pukul 11.00 Wita.

Sesampainya di Samarinda, rombongan presiden langsung menyambangi vaksinasi di SMP 22 Samarinda, Jalan Pahlawan. Tampak Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wali Kota Samarinda Andi Harun juga ikut serta di lapangan.

Proses vaksinasi berjalan lancar dan kondusif. Tampak para pelajar SMP 22 Samarinda yang duduk rapi dan mengenakan seragam putih biru sembari menunggu giliran untuk disuntik vaksin.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga berinteraksi melalui video conference dengan Pemkab dan Pemkot se-Kaltim yang juga melaksanakan vaksinasi massal pada hari ini. Disebutkan Jokowi, ada 9 kabupaten dan kota di Kaltim yang menggelar vaksinasi serentak.

"Total vaksin yang disuntikkan di Kaltim ada 24 ribu," ungkap Jokowi.

Saat berinteraksi dengan Pemkab dan Pemkot se-Kaltim, Jokowi memastikan apakah vaksin sudah cukup atau tidak. Namun berdasarkan laporan dari beberapa Pemkan dan Pemkot tadi, vaksin yang ada sampai saat ini masih cukup untuk mencapai sasaran target per hari.

Namun untuk di Kubar misalnya, meski vaksin dinyatakan cukup namun Pemkab Kubar tetap meminta tambahan vaksin datang lagi ke daerahnya.

"Vaksinnya cukup? Nanti saya kirim ke Dinkes Kaltim, ke pak gubernur, dan bisa ditransfer ke daerah," lanjutnya.

Jokowi dalam kunjungan kerjanya kali ini juga berharap agar penyebaran Covid-19 di Benua Etam dapat segera berkurang.

"Kita harapkan ada program percepatan dalam vaksinasi ini. Semoga bisa berkurang dan dihilangkan dari provinsi ini. Sekaligus terbangun kekebalan komunal di seluruh Kaltim," tandasnya.

[YMD | TOS]



Berita Lainnya