VIDEO
Pembangunan Jembatan Sebulu Mulai Dikerjakan, Target Rampung Akhir 2025
TENGGARONG, Kaltimtoday.co - Pembangunan Jembatan Sebulu yang telah lama dinantikan warga akhirnya dimulai. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menandai dimulainya pembangunan dengan peletakan tiang pancang pertama di Desa Sebulu Modern pada Jumat (28/6/2024).
Pembangunan Jembatan Sebulu diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp700 miliar dan akan dilakukan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp194 miliar dari nilai kontrak Rp200 miliar. Sedangkan tahap kedua pada 2025 mendatang, dengan penambahan senilai Rp500 miliar.
Desain jembatan ini mirip dengan Jembatan Kutai Kartanegara di Kota Tenggarong. Jembatan Sebulu akan memiliki panjang keseluruhan 915 meter, dengan badan jembatan 270 meter.
Proyek strategis ini merupakan bagian dari program dedikasi Kukar Idaman, yakni program pemantapan konektivitas wilayah. Jembatan ini tak hanya akan menghubungkan Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman, tetapi juga Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong di Kabupaten Kutai Timur.
“Makanya, kalau memang itu (jembatan) cepat selesai tentunya ini sangat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang ada di Kukar,” kata Edi Damansyah.
“Kami targetkan selesai selama dua tahun,” sambungnya.
Menurut Edi, keberadaan jembatan Sebulu ini akan mendorong perkembangan dan pemerataan infrastruktur di Kutai Kartanegara. Dirinya juga yakin bahwa jembatan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya perekonomian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono menambahkan, pengerjaan sementara ini masih difokuskan pada pembangunan jalan pendekat menuju jembatan. Panjang jalan pendekat sendiri, kurang lebih sekitar 2,8 kilometer, dengan lebar sekitar 25 atau 30 meter.
Konstruksi jembatan akan dibangun pada tahun 2025. Desain disamakan dengan Jembatan Kutai Kartanegara agar cepat keluar izin dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Sehingga kajiannya tidak terlalu lama, dan pembangunannya cepat dikerjakan.
“Sesuai dengan arahan pak Bupati, harapannya jembatan ini dapat segera beroperasi di Desember 2025. Jadi mudah-mudahan tahun baru 2026 sudah dapat beroperasi untuk masyarakat,” ujar Wiyono.
Dia mengingatkan pada kontraktor agar pengerjaan jalan pendekat selesai tepat waktu, yakni Desember 2024. Karena hanya tinggal enam bulan lagi, maka segera mobilisasi alat-alat dan mempercepat mendatangkan material dari luar daerah.
“Saya berharap kepada beliau (rekanan) sistem kerjanya bisa paralel. Jadi di sini kerja, di sana juga kerja,” tandasnya.
[RWT | ADV PROKOM KUKAR]