Samarinda

Pemkot Samarinda Siapkan 24 Ribu Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19

Kaltim Today
13 April 2020 17:02
Pemkot Samarinda Siapkan 24 Ribu Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19
Rakor penanganan Covid-19 di teras Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Minggu (12/4/2020) malam.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah mempersiapkan 24 ribu paket sembako untuk membantu warga yang terdampak akibat wabah pandemi Covid-19.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memastikan paket tersebut akan terbagi sebelum masuk bulan suci ramadhan. Kini kata dia, Sekretaris Daerah Samarinda Sugeng Chairuddin tengah merancang teknis pembagian sembako tadi bersama para lurah dan camat.

“Insya Allah setiap kecamatan nantinya akan kami siapkan sebanyak 2.400 sembako, kini pak camat dan lurah sedang mendata siapa-siapa warganya yang berhak menerima akibat terdampak oleh wabah ini sehingga menganggu ekonomi keluarganya,” kata Syaharie Jaang saat memimpin rakor penangganan Covid-19, di teras Rumah Jabatan, Minggu (12/4/2020) malam.

Tak itu saja, Pemkot juga kata dia bakal menyiapkan sebanyak 100 ribu masker yang nantinya akan dibagikan secara gratis ke warga. Kini pihaknya sedang mengumpulkan hasil produksi dari para pelaku pengrajin lokal di Samarinda.

“Kami upayakan untuk membeli masker hasil dari pelaku usaha lokal. Dan tersebar jadi tak hanya mengutamakan satu pelaku usaha saja. Asal sesuai dengan kualitas yang diinginkan dan sanggup memproduksi banyak pasti kami beli,” tambah Jaang.

Sementara, terkait perkembangan pandemi virus Corona di Samarinda sendiri, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini mengatakan jika, lima pasien dengan kasus positif yang ada saat ini tidak satu pun di antaranya terjadi akibat transmisi lokal, artinya semua murni terjangkit dari luar Samarinda.

Bahkan kata Jaang, hasil rapid test kepada keluarga lima pasien yang postif tadi hasilnya menunjukan negatif semua.

“Alhamdulillah ini mungkin menjadi kabar baiknya, karena hasil test yang keluar hari ini menurut informasi dari dr Ismed semua keluarga pasien yang tinggal satu rumah menunjukan hasil negatif,” urainya.

Kendati demikian, dia meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak hingga cukup di rumah saja sebagai upaya untuk memutus penyebaran virus Corona di Kota Tepian. Mengingat, menurut hitung-hitungan tim kesehatan, puncak dari wabah ini sendiri akan berlangsung dua minggu kedepan.

“Artinya perlu langkah antisipasi untuk menyikapi ini, harapan saya kalau pun ada yang positif tapi waktunya tidak bersamaan, sehingga tenaga medis bisa optimal memberikan pelayanan kesehatan bagi yang sakit,” kata Jaang mengakhiri.

[KMF4 | RWT]



Berita Lainnya