Kaltimtoday.co - Belakangan ini ramai soal varian baru Covid-19 yang terjadi di sejumlah negara. Diketahui, Covid-19 bermutasi membuat varian baru yang disebutr Covid-19 JN.1, varian ini sangat mudah menular.

Ada juga varian lain yaitu HV.1. Pada awal Desember kemarin merupakan varian terbaru yang dominan menyebar di Amerika Serikat, menyebabkan lebih dari 29% orang terinfeksi varian HV.1 tersebut.

Sedangkan untuk varian JN.1 belum terdapat bukti kuat yang memperlihatkan JN.1 dapat menyebabkan kasus COVID dengan risiko yang lebih besar terhadap kesehatan masyarakat dibandingkan varian lain. 

View this post on Instagram

A post shared by Al Jazeera English (@aljazeeraenglish)

Dari Manakah Varian Covid JN.1 Berasal?

Varian JN.1 ini muncul pertama kali di Amerika Serikat pada September 2023. Ini adalah kerabat dekat varian BA.2.86 yang membedekan adalah varian memiliki satu mutasi pada protein lonjakannya, satu perubahan yang mungkin atau bahkan tidak akan mengubah sifat dari virus tersebut.

Meskipun pada penelitian terdahulu menunjukkan adanya kemungkinan reaksi lain seperti dapat memberikan kekebalan ekstra pada mutasi varian tersebut.

Apa yang Harus Kita Ketahui Tentang Covid-19 JN.1?

Meskipun belum ada cukup bukti yang menyatakan secara pasti bahwa JN.1 dapat menyebabkan gejala atau kasus yang lebih parah dibanding varian lainnya. Gejala yang ditimbulkan umumnya cenderung sama antar varian, walaupun terjadi gejala dengan tingkat keparahan lebih tinggi dari kasus lainnya. Ini biasanya terjadi karena sistem kekebalan seseorang berbeda-beda dalam menghadapi varian tersebut. 

Hal yang sangat dikhawatirkan oleh masyarakat dunia terkait varian JN.1 ini adalah tingkat evolusi atau mutasinya yang sangat cepat. Setelah kemunculan pertamanya yang terdokumentasi di AS pada bulan September, JN.1 berubah dari 3,5% kasus COVID pada pertengahan November menjadi lebih dari 21% sekitar sebulan kemudian pada bulan Desember, menurut perkiraan CDC, dilansir dari Yale Medicine.

Bagaimana Cara Masyarakat Mengantisipasi Diri dari Varian Covid-19 JN.1? 

Saat ini sudah tersedia vaksin yang sudah diperbarui dapat membantu melindungi gangguan pernafasan flu dan Covid tersebut.  Vaksin terbaru ini tersedia untuk semua orang yang berusia 6 bulan ke atas. Ada juga antibodi monoklonal untuk bayi dan balita serta wanita hamil.  

Vaksin COVID terbaru yang ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan terhadap JN.1

Upaya perlindungan self-awareness juga dapat membantu, seperti menjauhi orang yang sakit, menggunakan masker s ketika berada di ruang terbatas, mencuci tangan, dan tetap mewaspadai tingkat penularan COVID.

[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.