Advertorial
Peran DLH Pangandaran Menjaga Keseimbangan Pariwisata dan Lingkungan Hidup
Kaltimtoday.co - Kabupaten Pangandaran dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat, dengan daya tarik pantai dan kawasan alam yang terus dikunjungi wisatawan sepanjang tahun. Seiring dengan perkembangan sektor pariwisatanya tersebut, tantangan lingkungan pun menjadi isu yang tidak terpisahkan, terutama pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.
Dalam konteks ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pun hadir sebagai perangkat daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah untuk memegang peranan penting dalam menjaga kualitas lingkungan hidup Kabupaten Pangandaran agar tetap sehat, bersih, dan berkelanjutan. (Selengkapnya dapat dilihat di sini https://dlhkabpangandaran.org/profile/tentang/)
DLH bertugas membantu pemerintah daerah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup dan kebersihan. Ruang lingkup tugas tersebut mencakup pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran, pengawasan lingkungan, hingga pembinaan dan edukasi kepada masyarakat. (Selengkapnya dapat dilihat di sini https://dlhkabpangandaran.org/profile/tentang/)
Sebagai daerah dengan aktivitas wisata yang tinggi, DLH dituntut untuk bekerja dengan adaptif dan responsif terhadap dinamika di lapangan. Tantangan yang dihadapi pun tidak hanya bersifat teknis, namun menyangkut perubahan perilaku masyarakat dan wisatawan dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Lonjakan Sampah sebagai Tantangan Utama Pariwisata
Salah satu persoalan lingkungan yang paling menonjol di Pangandaran adalah peningkatan volume sampah pada musim liburan. Lonjakan jumlah wisatawan saat libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru, Lebaran, serta akhir pekan panjang berdampak langsung pada akumulasi sampah di kawasan pantai, ruang publik, dan fasilitas umum.
Kondisi tersebut tentu memerlukan penanganan ekstra agar kebersihan lingkungan tetap terjaga dan tidak menurunkan kenyamanan pengunjung.
Selain faktor volume, perilaku sebagian pengunjung dan pelaku usaha yang belum sepenuhnya tertib dalam pengelolaan sampah juga menjadi tantangan tersendiri. Meskipun sarana kebersihan telah disediakan, penumpukan sampah di titik-titik tertentu masih kerap terjadi dan membutuhkan upaya penanganan yang berkelanjutan.
Program BESSAR sebagai Respon Pengendalian Sampah
Untuk menjawab tantangan utama pariwisata tersebut, DLH Pangandaran meluncurkan program Pangandaran Bebas Sampah Saat Ramai (BESSAR). Dilansir melalui beberapa media lokal, program ini dirancang khusus untuk mengendalikan lonjakan sampah pada periode kunjungan wisatawan yang tinggi.
Melalui BESSAR, DLH dapat meningkatkan kesiapsiagaan petugas kebersihan, menambah sarana pendukung, serta mengoptimalkan sistem pengangkutan sampah di kawasan wisata dan titik keramaian.
Pelaksanaan program BESSAR pun tidak hanya mengandalkan peran pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan kolaborasi dengan pelaku usaha pariwisata, asosiasi hotel dan restoran, pedagang, serta masyarakat sekitar.
Pendekatan kolaboratif tersebut pun diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan wisata.
Edukasi Lingkungan untuk Perubahan Jangka Panjang
Di samping penanganan sampah secara operasional, DLH Pangandaran juga mendorong perubahan perilaku masyarakat melalui pendekatan edukatif. Salah satu inisiatif yang dijalankan oleh DLH baru-baru ini adalah program Sadar Lestari, yang menyasar anak usia dini di jenjang PAUD dan TK.
Program Sadar Lestari bertujuan menanamkan nilai kepedulian lingkungan sejak dini melalui kebiasaan sederhana, seperti memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Melalui pendidikan lingkungan sejak usia dini, DLH berharap terbentuk generasi yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. Upaya ini dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan perubahan perilaku masyarakat yang lebih berkelanjutan.
Kegiatan Lapangan dan Keterlibatan Masyarakat
Komitmen DLH Pangandaran dalam menjaga lingkungan tercermin melalui berbagai kegiatan lapangan yang dilakukan secara rutin. Kegiatan tersebut meliputi aksi bersih pantai, pengawasan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), peninjauan sarana pengelolaan limbah, serta koordinasi lintas perangkat daerah.
Dilansir dari media sosial resmi DLH Pangandaran, aktivitas ini tidak hanya berfungsi sebagai langkah operasional, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
Publikasi kegiatan melalui media sosial pun turut menjadi bagian dari upaya transparansi dan komunikasi publik, sehingga masyarakat dapat mengetahui sekaligus terlibat dalam berbagai program lingkungan yang dijalankan.
Menjaga Keseimbangan Pariwisata dan Lingkungan
Secara keseluruhan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama DLH terus berupaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan kelestarian lingkungan. Melalui pengendalian sampah, edukasi lingkungan, penyesuaian kebijakan, serta kolaborasi dengan berbagai pihak, DLH berkomitmen menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan.
Upaya ini menjadi fondasi penting agar Kabupaten Pangandaran tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, tetapi juga sebagai daerah yang mampu mengelola lingkungan secara bertanggung jawab demi kesejahteraan masyarakat dan generasi mendatang.








