Advertorial
PPDB Jenjang SMA/SMK Samarinda, Daya Tampung Capai 10.683 Peserta Didik
Kaltimtoday.co, Samarinda - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK di Samarinda, membuka daya tampung yang cukup besar untuk tahun ajaran 2023/2024.
Dari data yang dihimpun oleh Kaltimtoday.co, daya tampung siswa-siswi yang hendak melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA/SMK khusus wilayah Samarinda mencapai 10.683 peserta didik.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Samarinda, Abdul Rozak pada Rabu (31/05/2023) di SMAN 16 Samarinda.
"Menurut data juknis PPDB Samarinda, ada sekitar 17 Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan daya tampung mencapai 4.046 kuota," ujarnya.
Sedangkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), daya tampungnya mencapai 6.637 kuota dari 21 sekolah.
Walaupun daya tampungnya cukup besar, Rozak juga menjelaskan tentang potensi gelombang lulusan SMP/MTS yang mengalami peningkatan. Diperkirakan, lulusan SMP/MTS di Samarinda, bisa mencapai kurang lebih 14 ribu peserta didik.
"Sementara siswa SMP/MTS yang lulus saja, bisa mencapai 13 - 14 ribu peserta didik, berarti ada sekitar 3 - 4 ribu siswa yang tidak diterima di negeri," ujar Rozak.
Rozak menjelaskan, ribuan siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, tidak perlu berkecil hati. Sebab, masih ada sekolah swasta yang sarana dan prasarananya sudah cukup memadai.
"Di situlah peran sekolah swasta sangat penting ya. Untuk calon peserta didik yang tidak diterima di negeri, jangan berkecil hati. Masih ada sekolah swasta yang bagus kok di Samarinda," imbuhnya.
Dia mengaku, meski menjadi Kepala Sekolah Negeri, anaknya pun sekolah di swasta,
Menurut Rozak, daya tampung tiap tahunnya pasti akan terus bertambah, seiring dengan infrastruktur sekolah yang kian membaik. Terlebih, faktor pertambahan penduduk juga berpengaruh dalam peningkatan daya tampung peserta didik.
"Dari PPDB tahun kemarin, saya rasa bertambah ya daya tampungnya. Ada beberapa sekolah yang infrastrukturnya semakin membaik, itu bisa bertambah jumlah rombelnya," kata Rozak.
Namun, sekolah tidak sembarangan dalam menambah jumlah rombel. Perlu adanya analisis yang mendalam, terkait dengan jumlah guru, hingga sarana prasarana.
"Itu harus diperhitungkan dengan matang," tutup Rozak.
[RWT | ADV DISDIKBUD KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Minimalisir Risiko Kecelakaan Kerja hingga Kematian KPPS di Pilkada, KPU Tetapkan Syarat Khusus dan Jaminan BPJS
- Banyak Fasilitas Olahraga Tradisional Sekolah Belum Memadai
- Dispora Kaltim Gencar Sosialisasikan Olahraga Tradisional di Sekolah
- Meriah dan Penuh Dukungan, Pestapore Edi-Rendi Disambut Antusias Ribuan Warga Kukar
- Hasil Survei CNN: Elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji Kalahkan Petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim