Samarinda

Rencana Proyek Terowongan di Sungai Dama, Nursobah: Lebih Efektif Lebarkan Jalan

Kaltim Today
12 Juni 2021 09:43
Rencana Proyek Terowongan di Sungai Dama, Nursobah: Lebih Efektif Lebarkan Jalan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda Andi Harun melontarkan ide membangun terowongan di kawasan Gunung Steling, Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir.

Proyek ini dimunculkan sebagai salah satu cara Andi Harun untuk mengatasi kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata.

Namun, rencana tersebut dinilai kurang efektif. Lebih baik kemacetan diatasi dengan melebarkan jalan.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Samarinda Nursobah. Anggota Komisi I DPRD Samarinda ini menilai, ide pembangunan terowongan tersebut sudah bagus. Namun, perlu kajian mendalam. Harus dihitung secara benar, mana yang lebih efesien dalam berbagai aspek. Mulai pembiayaan, pengerjaan, lingkungan, bahkan ekonomi.

Pengerjaan misalnya, sebut Nursobah, lalu lintas di kawasan tersebut sangat ramai dan padat. Pengerjaan perlu memperhatikan aspek ini.

Kemudian lingkungan, kawasan Gunung Steling masuk zona rawan longsor karena bekas sungai dan rawa. Pembangunan terowongan di kawasan ini cukup berisiko.

"Sebaiknya Pemkot Samarinda tidak perlu bernafsu untuk segera bangun terowongan seperti dulu saat membuat flyover di Kelurahan Air Hitam. Menguras banyak energi dan biaya. Tapi 10 tahun jalan kota rusak parah dan berlubang dibiarkan," ucap Nursobah.

Anggota DPRD Samarinda dari daerah pemilihan (Dapil) Samarinda Ilir ini juga menuturkan, jika pembangunan terowongan dilakukan, biaya untuk membebaskan lahan di kawasan tersebut tidak murah. Perlu dana miliaran rupiah.

Justru, sambung dia, lebih baik jika dana digunakan untuk pembebasan jalan depan pasar tembus Jalan Jelawat. Pembebasan lahan itu bisa jadi solusi alternatif.

"Melebarkan Jalan Otto Iskandardinata di tanjakan Gunung Mangga bisa jadi solusi efektif," tegas dia.

Selain itu, cara-cara lain untuk mengatasi kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata, menurut Nursobah bisa dilakukan. Misal memindahkan penumpukan kayu di tanjakan Gunung Mangga. Penumpukan kayu bisa dipindah ke kawasan sekitar kantor Kecamatan Sambutan.

Solusi alternatif lain, membuat jalan tembus di Gang Padat Karya Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Pelita 2 dan Jalan Pelita 3.

"Pindahkan pedagang pasar di Jalan Tenggiri ke pasar baru di Sungai Dama. Kemudian buat penutup drainase sepanjang kiri dan kanan Jalan Tenggiri supaya jalan semakin lebar," pungkasnya.

[TOS | ADV DPRD SAMARINDA]



Berita Lainnya