Kaltim

Retak Jembatan Dondang, Dishub Kaltim Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi

Kaltim Today
17 November 2020 19:58
Retak Jembatan Dondang, Dishub Kaltim Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi
Kadishub Kaltim, AFF Sembiring.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Belum lama ini, warga sekitar Kecamatan Muara Jawa, Kukar dihebohkan dengan keadaan Jembatan Dondang yang mengalami keretakan. Diduga karena ditabrak oleh tongkang batu bara. Hal tersebut terjadi pada Minggu (15/11/2020) lalu. Lantas, kabar tersebut langsung viral di media sosial seperti Instagram. Alhasil, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kaltim yakni AFF Sembiring turut menanggapi keretakan yang terjadi pada Jembatan Dondang itu.

Kini, Dishub Kaltim sedang menanti hasil penyelidikan aparat penegak hukum terkait retaknya jembatan tersebut. Seandainya jembatan retak karena kelalaian, dia tetap meminta agar diproses secara hukum. Disampaikan AFF Sembiring, hasil dari penyelidukan tersebut ditunggu saja.

"Pada dasarnya, Dishub Kaltim menginginkan adanya proses hukum dan pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya masalah ini," jelas AFF Sembiring dari rilisnya pada Selasa (17/11/2020).

Ke depannya, AFF Sembiring berharap agar Jembatan Dondang itu bisa dievaluasi lagi dari segi keamanan. Dari pengalaman yang terjadi ini, menurutnya harus menjadi pembelajaran dan pengingat agar terus meningkatkan keamanan. Terlebih lagi terkait pembangunan jembatan itu. Dia berharap persoalan ini bisa diselesaikan dalam waktu cepat. Terutama agar tak memicu kekhawatiran masyarakat sekitar yang akan melintasinya.

Sementara itu, Seno Aji selaku anggota Komisi III DPRD Kaltim turut menanggapi. Dikonfirmasi terpisah, Seno menyampaikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim sudah melakukan inspeksi demi menindaklanjuti masalah Jembatan Dondang tersebut pada Senin (16/11/2020) pagi lalu.

Dijelaskan Seno, alat bukti sudah ada semua dan tongkanv juga sudah ditemukan. Dalam waktu dekat ini, Komisi III DPRD Kaltim akan melakukan hearing dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kukar demi mendengar penjelasan lebih lanjut. Termasuk membahas soal denda. Sebab, Seno menyebut yang ditabrak adalah jalur tengah di mana seharusnya tongkang tersebut jauh bisa lewat dari situ.

"Untuk detail-nya, kami memang perlu duduk bersama dulu. Sebab saat ini tengah ditangani KSOP dan kepolisian setempat. Mungkin kalau untuk tanggapannya, ya kita perlu segera memanggil pelaku dan bagaimana konsekuensinya. Itu sangat membahayakan pengguna jalan di sana karena retak," beber Seno saat dihubungi pada Senin (16/11/2020) lalu.

Seno pun turut meminta kepada pihak Bina Marga agar bisa segera melakukan pengecekan terkait keretakan di Jembatan Dondang itu. Termasuk menilai apakah keretakan tersebut masih layak untuk dilintasi pengguna jalan atau tidak. Seandainya tidak, maka harus dipikirkan pula antisipasinya. Agar masyarakat di sana juga tak merasakan dampak yang begitu besar.

[YMD | TOS]



Berita Lainnya