Bontang

Rindu Kampung Halaman, Dissos-PM Bontang Bantu Wujudkan Harapan Nenek Farida

Kaltim Today
15 November 2020 15:31
Rindu Kampung Halaman, Dissos-PM Bontang Bantu Wujudkan Harapan Nenek Farida
Nenek Farida saat di Bandara, perjalanan menuju Palembang. (Mega/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Bontang - Nenek Farida kini sudah bertemu dengan keluarganya di Palembang. Jumat, 13 November 2020 Neni Farida diantar oleh Balai Rehabilitasi Lanjut Usia Gau Mabaji ke Palembang, kampung halamannya.

Kasi Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang, Suratmi mengatakan dirinya melaporkan kejadian Nenek Farida yang telah merantau di Bontang selama puluhan tahun dan ingin pulang ke kampung halamannya.

"Saya lapor ke Balai Lansia Gau Mabaji, sehingga mereka melakukan penjangkauan ke Bontang beberapa waktu lalu," ujar Suratmi.

Nenek Farida merupakan perantau asal Gresik. Kegemarannya merantau membuat Farida berpindah-pindah tempat tinggal, pekerjaan dan terpaksa harus meninggalkan anak-anaknya. Namun, bukan tanpa alasan dia melakukan semua itu, tujuannya adalah membahagiakan anaknya dengan membangunkan rumah untuk semua anak-anaknya di Palembang. Farida pernah menjadi juru masak pribadi Wali Kota Bontang yang kini telah pensiun.

“Saya sudah tua dan ingin kembali tinggal dengan Andri, bersyukur masih ada yang mau menampung saya disini dengan kondisi seperti sekarang ini”, ucapnya.

Wanita ini disebutnya sebagai anak dari sahabatnya yang bernama Sitti yang kini dia tumpangi. Sitti dan Farida bersahabat semenjak mereka masih kecil. Semasa kecilnya, mereka tinggal di Palembang sampai mereka menikah dan bertemu kembali di Bontang.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Farida mempunyai 3 anak dari hasil 3 kali pernikahannya. Suaminya kini telah meninggal, Andri adalah anak terakhir yang menginginkan ibunya pulang ke Palembang namun terkendala biaya.

Mendengar hal ini, Yayasan Pandu Qolby mengirimkan pengaduan ke Balai Lansia “Gau Mabaji” untuk membantu menangani masalah ini. Balai Lansia “Gau Mabaji kemudian segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bontang dan mengirimkan tim untuk melakukan manajemen kasus.

Kepala Dissos-PM Bontang, Abdu Safa Muha memberikan apresiasi terhadap Gau Mbaji yang cepat tanggap dalam menerima aduan.

“Gau Mabaji sangat responsive dalam menerima aduan dan bertindak cepat dalam menangani masalah kelanjut usiaan” ujarnya.

Manajemen kasus ini nantinya akan dilanjutkan case conference (pembahasan kasus) bersama stakeholeder terkait untuk menentukan layanan rehabilitasi sosial yang terbaik bagi lanjut usia.

"Jumat kemarin merupakan eksekusinya, dan Nenek Farida sudah kembali ke Palembang,"pungkasnya.

[RIR | NON | ADV DISSOS]


Related Posts


Berita Lainnya